(BACA JUGA:Ngetes Motor, Franco Morbidelli Sebut Nama Gurunya dan Marc Marquez, Kenapa?)
Biar begitu, Sean masih berpeluang masuk tim Toro Rosso di Formula 1 2018 dengan menjadi pembalap cadangan.
Seperti regulasinya yang tertera di Formula1.com yang mengatakan, "Tim dapat menggunakan hingga empat pembalap selama satu musim, yang kesemuanya bisa mencetak poin di kejuaraan,"
Namun, tidak mudah memang bagi Sean Gelael untuk masuk F1 meski tim menginginkannya.
Ada hal wajib lain yang harus Sean miliki sebelum bisa ngebut di race Formula 1, apa itu?
Sean harus mempunyai 'FIA (Federation Internationale de l'Automobile) Super Lisence' alias SIM-nya pembalap F1.
(BACA JUGA:Penyebab Murid Valentino Rossi Jatuh di Tes Pra Musim MotoGP Valencia)
"Namun, semua pembalap harus memiliki FIA Super License untuk bersaing di balapan Formula Satu. Untuk mendapatkan lisensi itu, mereka harus berusia 18 tahun atau lebih dan memenuhi standar kinerja yang ketat," tertulis di website resmi Formula 1.
Sean saat ini hanya punya Super License 'mini'.
"Saat ini Sean hanya punya Super License mini, sebutlah begitu," tutur ayahanda Sean, Ricardo Gelael kepada GridOto.com.
Dia juga menambahkan license itu hanya syarat untuk tes saja.
"Beruntung Sean diajak ikut di sesi latihan bebas pertama di 4 event Formula 1," imbuh ayahanda Sean.
(BACA JUGA:Bagaimana Nasib Pembalap Indonesia Sean Gelael Setelah Tim Toro Rosso F1 Sudah Dapat Pembalap?)
Jadi selagi Sean belum punya 'SIM' ini, Sean hanya bisa menjadi pembalap tes saja.
Menjadi Pembalap F1 itu tidak mudah ternyata ya, ada syarat dan ketentuan khusus.
Apalagi jika menjadi paydriver di tim papan bawah atau menengah seperti Rio Haryanto di tim Manor Racing.
Seperti diketahui Rio Haryanto juga berhenti karena tidak sanggup memberikan bayaran yang mencukupi ke timnya.
Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari pembalap Indonesia ini.