Juri Balap Asia: Pembalap yang Nyenggol Duluan Harus Dihukum Lebih Berat, Bukan yang Lempar Karung!

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 14 November 2017 | 14:22 WIB

Usai dilempar karung, pembalap pemakai rompi polisi ini malah kabur (Ditta Aditya Pratama - )

"Yang melempar karung memang salah. Tapi coba lihat pembalap yang terkena karung memang sengaja menjatuhkan. Pembalap yang melempar karung kesal karena dijatuhkan," urai Eddy yang sering jadi juri balapan motor nasional.

Menurutnya, pembalap yang sengaja mendorong pembalap lain sampai jatuh justru yang harus diberi hukuman berat.

"Lihat baik-baik videonya ya. Pembalap yang kena karung sebelumnya bersenggolan dan sikut-sikutan dengan pembalap yang melempar karung. Pembalap yang terkena karung sengaja mendorong pembalap dengan sikut dan bodi motor. Kalau sudah begitu, pasti jatuh pembalap," ulas Eddy.

(BACA JUGA: Identitas Pembalap Pelempar Karung dan Penyenggolnya Sudah Diketahui, IMI Siap Berikan Sanksi)

Namun menurut Medya Saputra, Kabid Balap Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI) menjelaskan kenapa si pelempar karung lebih berat dibanding pembalap yang terkena karung.

Di bawah ini penjelasan Medya Saputra. 

1. Pembalap yang melempar karung harus dihukum seumur hidup enggak bisa balap. Lemparan karung menyangkut keselamatan pembalap lain. Karung yang dilempar dan kena pembalap sangat berbahaya. Efeknya bisa kecelakaan fatal.

2. Pembalap yang terkena lemparan karung bisa kena hukuman 3 tahun enggak boleh balap. Dia penyebab terjadinya lemparan karung.

Menurut Anda, siapa sih yang harus diganjar hukuman lebih berat?

Artikel ini sudah tayang di motorplus.gridoto.com dengan judul "Menurut Juri Balap Motor Asia: Pembalap yang Dilempar Karung Harusnya yang Kena Hukuman Lebih Berat"