Mesin disel membutuhkan panas yang banyak untuk bekerja dengan baik karena jika selalu dinonaktifkan dan dihidupkan kembali (panas) dalam waktu singkat.
Akan membuat bagian-bagian dari turbo rontok dan juga membuat mesin "warp" atau bengkok.
"Karena turbo kan butuh udara untuk mendinginkannya, nah, kan kalau mesin dimatikan lalu posisi bis berhenti habis itu dinyalakan lagi bisa rontok itu turbo kalau keseringan," lanjutnya.
Selain itu, bus juga menggunakan rem angin sehingga tekanan angin dipertahankan saat mesin menyala.
Karena pada saat mereka mematikan mesin, tekanan angin akan berkurang yang membuat para sopir harus menunggu tekanan angin naik.
Kalau tidak buat demikan agak bahaya, sebab tidak ada rem.
Sudah pada tahu kan alasan sopir bis enggak mematikan mesinnya meskipun sedang berhenti di tempat peristirahatan he..he..he...