GridOto.com– Busi memiliki kode yang biasanya tercantum dekat dengan merek busi.
Bukan sekadar kode, paduan angka dan huruf pada busi memiliki makna.
“Setiap busi memiliki kode pada badan busi, tujuannya agar mudah mengidentifikasi jenis busi tersebut,” tutur Edo Mekanik CPM Motor berlokasi di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Berikut cara membaca kode busi mobil yang benar.
(BACA JUGA: Dalam Berapa Jarak Meter Komputer Mobil Bisa Mendeteksi Smart Key Yang Anda Bawa?)
Contoh 1: Busi Denso dengan kode U24FSU9
U: Diameter ulir busi 10 mm.
24: Heating rate atau tingkat pelepasan panas busi, semakin kecil angkanya termasuk busi panas.
Busi panas 20, 19, dan seterusnya sedang busi dingin 24,26, dan seterusnya.
F: Panjang ulir busi sekitar 12,7 mm.
S: Tipe rancangan busi.
U: Bentuk elektroda ground.
9: Gap atau celah antar elektroda , ini artinya celah busi 0,9 mm.
(BACA JUGA: Cara Mengecek Kondisi Baterai Remote Smart Key Mobil, Cuma Lihat Bagian Ini Saja)
Contoh 2: Busi NGK tipe CPR6EA-9
C: Diameter ulir C=10 mm.
P: Projected insulator, artinya terdapat tonjolan insulator.
R: Kode resistansi busi, biasanya 5 kiloohm.
6: Heating rate atau tingkat pelepasan panas busi.
Pada merek NGK Busi panas angkanya 2–8 sedang busi dingin angkanya 9–12.
E: Panjang ulir busi sekitar 19 mm.
A: Bentuk lengkungan ujung elektroda.
9: Gap atau celah antar elektroda, 9 berarti panjang gap sebesar 0.9 mm.