F: Panjang ulir busi sekitar 12,7 mm.
S: Tipe rancangan busi.
U: Bentuk elektroda ground.
9: Gap atau celah antar elektroda , ini artinya celah busi 0,9 mm.
(BACA JUGA: Cara Mengecek Kondisi Baterai Remote Smart Key Mobil, Cuma Lihat Bagian Ini Saja)
Contoh 2: Busi NGK tipe CPR6EA-9
C: Diameter ulir C=10 mm.
P: Projected insulator, artinya terdapat tonjolan insulator.
R: Kode resistansi busi, biasanya 5 kiloohm.
6: Heating rate atau tingkat pelepasan panas busi.
Pada merek NGK Busi panas angkanya 2–8 sedang busi dingin angkanya 9–12.
E: Panjang ulir busi sekitar 19 mm.
A: Bentuk lengkungan ujung elektroda.
9: Gap atau celah antar elektroda, 9 berarti panjang gap sebesar 0.9 mm.