Di balik desain fairingnya yang aneh, tersembunyi sebuah mesin turbocharger yang tidak hanya kencang, tapi sekaligus juga punya teknologi tingkat tinggi yang melampaui zamannya.
Bekerjasama dengan Hitachi sebagai suplier turbo, Kawasaki menempatkan unit turbocharger di depan mesinnya, tepat bersebelahan langsung dengan knalpot.
Berbeda dengan motor Turbocharger lainnya yang biasanya ditempatkan di belakang mesin.
Asyiknya lagi, Kawasaki ZX750 Turbo juga sudah mengusung pengabut BBM berjenis electronic fuel-injection (DFI), plus Computerized Linked-System yang berfungsi mengatur bukaan throttle, tekanan udara, suhu mesin & tekanan gas buang yang dihasilkan Knalpot untuk memutar turbin besutan Hitachi.
Jauh lebih canggih dibanding kompetitor yang masih mengandalkan karburator & metode pengaplikasian Turbo secara tradisional.
Sebagai gambaran betapa canggihnya elektronika di motor keluaran 1983 tersebut, fitur ini baru ditemui dan digunakan secara masal di motor keluaran 90-an!
Alias 1 dekade lebih maju, semuanya dilakukan Kawasaki demi mengurangi gejala turbo lag, yang sering dialami mesin turbocharger di eranya.
Superbike turbocharger ini diklaim mampu meraih kecepatan maksimal hingga 235 Km/jam.
ZX-Turbo mampu memuntahkan tenaga maksimal hingga 112 dk pada 9.000 rpm, dan torsi maksimum sebesar 99,1 Nm pada 6.500 rpm.
Daripada penasaran dengan sensasi mesin turbocharger-nya?
Langsung saja tonton aksi Hiroshi Maruyama dari Young Machine yang sempat melakukan test Kawasaki ZX750 Turbo di trek JARI (Japan Automobile Research Institute) yang biasanya menjadi lokasi tes kendaraan baru.