GridOto.com- Overheat pada mesin mobil bisa dipicu dari cuaca panas dengan suhu meninggi pada siang hari, plus macet parah.
Faktor di atas sebenarnya bukan penyebab utama mesin panas tinggi.
Dalam kondisi mobil yang sehat, suhu panas dan macet yang parah tidak akan menyebabkan mesin overheat.
Salah satu penyebabnya adalah sistem pendinginan mesin yang jarang mendapat perhatian.
Ditambah kelalaian pemilik yang kerap mengesampingkan pentingnya pengecekan kondisi air radiator.
Padahal, pengerjaannya tidak lebih dari lima menit, termasuk menambah air radiator ya.
(BACA JUGA: Cek 5 Bagian Ini Agar Motor Kamu yang Pakai Radiator Tidak Gampang Overheat!)
Tenang, jangan panik dulu saat mesin mobil kamu overheat.
Yuk kenali penyebab overheat dan cara mengatasinya.
Sirkulasi air radiator yang kurang lancar biasanya disebabkan oleh karat akibat kadar air bereaksi dengan blok mesin.
Kotoran tersebut nyempil di kisi-kisi radiator, mengakibatkan sirkulasi air menjadi tidak sempurna.
Solusinya, lakukan servis radiator.
Jika gejalanya sudah tergolong parah, maka kisi-kisi harus diganti.
Untuk langkah perawatan, lakukan penggantian air radiator setiap 20.000 km, dan gunakan carian antikarat.
Nah, perhatian beberapa hal ini juga ya.
(BACA JUGA: Biar Mesin Motor Enggak Gampang Overheat, Wajib Hukumnya Ganti Air Radiator Setiap KM Segini)
1. Volume Cairan
Salah satu manfaat rutin memeriksa kondisi air sebelum bepergian adalah kita bisa mengetahui volume air apakah masih cukup atau berkurang.
Jika air berkurang cukup banyak (sebotol kemasan air mineral 600 ml atau lebih), maka itu menandakan adanya kebocoran.
Persoalan ini bisa berasal dari selang yang sudah getas, sambungan selang, atau sil dan pegas tutup radiator yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
Kebocoran dari tutup radiator biasanya terlihat dari adanya bekas karat yang mengering di sekitarnya.
Untuk itu, segera ganti tutup radiator.
Di sisi lain, kebocoran selang dan sambungan memerlukan perbaikan di bengkel resmi atau langganan Anda.
(BACA JUGA: Mau AC Mobil Awet dan Enggak Kepasanan di Jalan? Yuk Intip Tips Perawatan AC Ini)
2. Ada Komponen yang Lemah
Ketika putaran kipas yang bekerja untuk mendinginkan radiator melemah, tak bisa dipungkiri proses pendinginan pun menurun.
Biasanya, hal ini teridentifikasi ketika mobil dibawa ngebut dan temperatur naik, tetapi ketika mobil pelan, suhu cenderung aman.
Masalah ini juga bisa diketahui dari kipas tambahan (bagi yang menggunakan).
Cukup dengan menyalakan AC, untuk mencari tahu.
Jika ada kerusakan, maka kipas tidak akan berputar atau temperatur lambat laun naik.
Solusinya, ganti motor kipas tersebut.
Jika sudah parah, biasanya kipas juga ikut diganti karena biasanya ada kerusakan di bagian poros.
(BACA JUGA: Tips Hilangkan Baret Di Bodi Mobil, Jangan Mepet-Mepet Nanti Keserempet!)
3. Bagaimana Jika Dalam Keadaan Darurat?
Mesin mobil yang mengalami gejala overheat biasanya diawali dengan munculnya kondisi ngelitik yang berlebih pada mesin.
Untuk mobil yang menggunakan indikator jarum, hal itu bisa dilihat dengan adanya peningkatan suhu.
Untuk indikator yang memakai gambar, mesin akan langsung mati ketika overheat.
Jika hal itu terjadi, segera pinggirkan mobil ke tempat yang aman, pasang segi tiga pengaman agak jauh di belakang mobil.
Tunggu beberapa menit sampai suhu mesin turun (bisa dibantu dengan menyiramkan air dari radiator jika mencukupi).
Setelah mesin dingin, cek kondisi air.
Namun perlu diperhatikan, ketika membuka tutup radiator, pergunakan juga kain tebal (jika tutup masih panas), dan putar secara perlahan.
Jika ada tekanan air, tekan tutup radiator sambil putar perlahan. Jika sudah terbuka dan ternyata volume air masih penuh, tutup kembali radiator.
Tenang, bila temperatur sudah normal, bawalah mobil ke bengkel terdekat ya, Sob.
ARTIKEL INI SUDAH TAYANG DI otomania.gridoto.com DENGAN JUDUL"Mesin "Overheat" Saat Macet? Ini Penyebabnya..."