Untuk itu, segera ganti tutup radiator.
Di sisi lain, kebocoran selang dan sambungan memerlukan perbaikan di bengkel resmi atau langganan Anda.
(BACA JUGA: Mau AC Mobil Awet dan Enggak Kepasanan di Jalan? Yuk Intip Tips Perawatan AC Ini)
2. Ada Komponen yang Lemah
Ketika putaran kipas yang bekerja untuk mendinginkan radiator melemah, tak bisa dipungkiri proses pendinginan pun menurun.
Biasanya, hal ini teridentifikasi ketika mobil dibawa ngebut dan temperatur naik, tetapi ketika mobil pelan, suhu cenderung aman.
Masalah ini juga bisa diketahui dari kipas tambahan (bagi yang menggunakan).
Cukup dengan menyalakan AC, untuk mencari tahu.
Jika ada kerusakan, maka kipas tidak akan berputar atau temperatur lambat laun naik.
Solusinya, ganti motor kipas tersebut.
Jika sudah parah, biasanya kipas juga ikut diganti karena biasanya ada kerusakan di bagian poros.
(BACA JUGA: Tips Hilangkan Baret Di Bodi Mobil, Jangan Mepet-Mepet Nanti Keserempet!)
3. Bagaimana Jika Dalam Keadaan Darurat?
Mesin mobil yang mengalami gejala overheat biasanya diawali dengan munculnya kondisi ngelitik yang berlebih pada mesin.
Untuk mobil yang menggunakan indikator jarum, hal itu bisa dilihat dengan adanya peningkatan suhu.
Untuk indikator yang memakai gambar, mesin akan langsung mati ketika overheat.
Jika hal itu terjadi, segera pinggirkan mobil ke tempat yang aman, pasang segi tiga pengaman agak jauh di belakang mobil.
Tunggu beberapa menit sampai suhu mesin turun (bisa dibantu dengan menyiramkan air dari radiator jika mencukupi).
Setelah mesin dingin, cek kondisi air.
Namun perlu diperhatikan, ketika membuka tutup radiator, pergunakan juga kain tebal (jika tutup masih panas), dan putar secara perlahan.
Jika ada tekanan air, tekan tutup radiator sambil putar perlahan. Jika sudah terbuka dan ternyata volume air masih penuh, tutup kembali radiator.
Tenang, bila temperatur sudah normal, bawalah mobil ke bengkel terdekat ya, Sob.
ARTIKEL INI SUDAH TAYANG DI otomania.gridoto.com DENGAN JUDUL"Mesin "Overheat" Saat Macet? Ini Penyebabnya..."