Efeknya tentu pada ruang kabin yang terasa sangat luas.
Bahkan kami sempat merasakan duduk di bangku baris kedua, dan terbukti sangat lapang.
Desain kabin sekilas mirip dengan Nissan March, terlebih ketika melihat kisi-kisi AC dan juga panel AC di bagian tengah yang berbentuk bulat.
Tapi kalau melihat lingkar kemudi yang memiliki desain flat bottom dan juga panel instrumen baru terlihat bedanya.
Panel instrumen hanya terlihat jarum kecepatan di bagian tengah, sementara di sisi kanan kiri terdapat indikator baterai dan juga posisi mode berkendara.
Kelebihan lainnya, Nissan Note menggunakan motor listrik sebagai sumber penggerak utama.
Motor listriknya yang berdaya 80 kW atau setara 109 dk dan torsi sebesar 254 Nm memanfaatkan daya dari baterai lithium-ion.
Efeknya, akselerasi mobil ini terbilang kencang karena memiliki torsi besar yang bisa dirasakan mulai putaran rendah.
BACA JUGA: Akselerasi Nissan Note Lebih Kencang Dari SUV Kapasitas 2.500 cc!
Tidak seperti mobil listrik lainnya yang butuh isi ulang daya baterai dari luar.
Nissan Note dilengkapi mesin HR12DE yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang daya baterai.
Tapi, karena mesin ini hanya berputar di kisaran 2.500 - 2.700 rpm, sehingga konsumsi bahan bakarnya sangat efisien.
Berdasarkan uji BBM di jepang, mesin konvensional di Nissan Note e-POWER bisa mencapai 37,2 km/l.