"Saya pikir Anda sudah sering menyenggol pembalap lain. Itu opini Anda, tapi saya pikir banyak orang di sini yang sependapat dengan saya. Silakan tanya Andrea Dovizioso, atau Hiroshi Aoyama," tambah juara dunia 2010 itu.
(BACA JUGA: Membongkar Sejarah 23 Oktober, Marco Simoncelli Dibunuh Penyelenggara MotoGP, Benarkah?)
Setengah bercanda, Simoncelli pun menanggapi dengan enteng "Oke, berarti saya akan ditangkap dan dipenjara,"
Candaan Simoncelli memang membuat para awak media dalam ruangan konferensi pers tertawa. Tapi, mimik Lorenzo tetap serius.
“Anda boleh tertawa, tapi ini tidak lucu karena kami mempertaruhkan nyawa kami di arena balap,” ujar Jorge Lorenzo.
"Kami membalap dengan kecepatan 300 km/jam, jam dengan motor yang sangat berat dan bertenaga. Itu bukan motor mini. Ini olahraga yang berbahaya dan Anda harus berpikir tentang apa yang Anda lakukan,” ujar Lorenzo.
Saat ditanya apakah dia akan siap bertarung dengan Simoncelli dalam balapan di Estoril, Lorenzo mengaku siap dan siap membalap dengan gayanya sendiri.
"Itu bukan masalah, saya siap bertarung denganya atau pembalap lain. Saya tak suka bertarung dengan tidak bersih. Saya pernah terlibat kecelakaan dengan Alex de Angelis di Jepang dan ia jatuh karena kesalahan saya. Namun dari waktu ini dan seterusnya, saya sudah mencoba untuk membalap dengan bersih," lanjut Lorenzo.
"Saya bisa membuat kesalahan karena saya manusia. Tetapi saat saya membalap, saya berpikir dua kali. Saya tidak menuruti nafsu, karena satu hal, saya memikirkan keselamatan Anda dan juga dengan keselamatan pembalap-pembalap lain," tutupnya.
(BACA JUGA:Mengulas Sejarah 23 Oktober, Jorge Lorenzo Sudah Prediksi Kematian Marco Simoncelli )