Busi perlu dicek kondisinya setiap 4.000 km dan harus diganti setiap 10.000 km-15.000 km.
2. Cek ECU
ECU berperan menentukan besar kecilnya bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar.
Jika diperlukan, ECU bisa direset ulang jika tarikan motor sudah dirasa loyo. Reset ini agar setingan injeksi kembali ke kondisi standar pabrik.
"Untuk reset ECU, biasanya dilakukan setiap kali servis berkala. Sudah termasuk dengan biaya servisnya, jadi tidak dikenakan biaya tambahan," kata Yunus Ikhwan, Service Advisor AHASS Honda PT. Catur Putra Jaya, Pancoran Mas, Depok, ditemui GridOto.com (16/10).
(BACA JUGA: Panduan Servis Honda CBR150R, Sudah Berusia 3 tahun, Komponen Apa Saja yang Perlu Diganti?)
3. Gunakan bahan bakar berkualitas
Bagus tidaknya kualitas bahan bakar yang digunakan mesin injeksi memiliki pengaruh yang cukup signifikan.
Untuk Honda CBR150R yang punya kompresi 11:1, wajib mengisi bahan bakar dengan RON 92 atau setara Pertamax agar mesin bekerja optimal.
Penggunaan bahan bakar sesuai kompresi mesin memaksimalkan proses pembakaran dan mengurangi kerak sisa pembakaran di ruang mesin dan injektor.
4. Cek kondisi aki
Motor injeksi sangat bergantung pada kelistrikan aki.
Sistem injeksi memanfaatkan kelistrikan untuk menghidupkan mesin dan menyuplai bahan bakar ke dalam mesin.
Lakukan pengecekan berkala dan segera ganti aki motor jika arusnya sudah tidak optimal agar motor Anda tidak mogok di jalan.