Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Kelebihan dan Kekurangan All New Honda CBR150R Dalam Test Ride Harian

Dimas Pradopo - Rabu, 11 Oktober 2017 | 12:40 WIB
Test ride All New Honda CBR150R
Salim
Test ride All New Honda CBR150R

GridOto.com - Mau tahu kelebihan dan kekurangan All New Honda CBR150R untuk harian, simak pemaparannya berikut ini.

Tim GridOto kembali melakukan test ride motor sport 150 cc full fairing ini untuk harian.

Beberapa catatan kami paparkan kembali, harapanya bisa menjadi informasi buat yang berniat meminangnya.

POSISI DUDUK
Posisi duduk cukup menunduk, badan agak condong ke depan dan kaki posisinya ke belakang dengan tangki yang lekukannya pas dijepit paha.

Posisi ini saat dipakai di sirkuit memang sangat cocok, pas saat menaklukkan tikungan.

Tapi saat dipakai harian, apalagi kalau sering stop and go di kemacetan, telapak tangan dan pergelangan jadi cepat pegal, karena harus menahan beban saat mengeram.

Namun jika dibandingkan dengan kompetitornya All New Yamaha R15 dan Suzuki GSX-R150, CBR150 ini yang paling bersahabat posisi duduknya.

All New Honda CBR150R
Salim
All New Honda CBR150R

HANDLING
Enggak hanya sangat nurut dan lincah ketika di sirkuit, di jalan raya juga asyik.

Motor berbobot kosong 135 kg ini terasa mudah diarahkan.

Belum lagi dimensinya yang ramping dan radius belok setang lebar, sehingga mudah selap-selip.

Tapi hati-hati dengan spionnya yang lebar, salah-salah bisa nyangkut spion mobil saat selap-selip.

Menikung kencang juga tetap stabil berkat rancangan sasis diamond teralis dipadu suspensi prolink dan ban lebar.

Kekurangannya kalau jalan sendirian jadi kurang nyaman, ketika melibas speed trap suspensi belakang terasa agak keras (bobot tester 73 kg).

Test ride All New CBR150R
Salim
Test ride All New CBR150R

PERFORMA
Mesin baru dengan rancangan bore x stroke square (57,3 x 57,8 mm), karakternya lebih enak dipakai harian dibanding CBR150R lama yang overbore (63,5 x 47,2 mm).

Kenapa begitu? Karena torsi besar sejak putaran mesin rendah.

Sejak 4.000 rpm saja sudah nendang, makanya buka gas sedikit dorongan sudah kuat dan langsung ngacir.

Semakin digeber, putaran mesin dengan throttle body 30 mm ini akan cepat melesat sampai 9.500 rpm, tepatnya setelah peak power sebesar 14,77 dk di 9.200 rpm.

Setelah itu akan naik pelan dan mentok kena limiter di sekitar 10.800 rpm.
 
Yang jadi catatan positif mesin yang dipakai minim getaran dan suhunya tak terasa panas di kaki, extra fan juga jarang hidup.

Minusnya soal pindah gigi, ketika jalan cukup kencang tak ada masalah.

Namun saat mesin panas dan jalan perlahan di kemacetan, ketika turun gigi dari 3 ke 2 dan 2 ke 1 tuas gigi jadi keras.

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Punya Wujud Kalcer, Motor Matic Retro Baru Honda Bisa Saingi Yamaha Fazzio

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa