GridOto.com – Dikabarkan bahwa Yamaha masih berpikir dua kali untuk memperpanjang kontrak pebalap andalannya, Valentino Rossi.
Hal ini disebabkan Rossi yang dianggap sudah tidal lagi kompetitif, utamanya karena cidera yang dideritanya.
Sebelumnya, Maverick Vinales dikabarkan pernah hampir gagal menjadi rekan setim Valentino Rossi di Movistar Yamaha andai kepindahan Marc Marquez tidak dicegah The Doctor.
Rossi dikabarkan marah dengan tawaran gaji untuk Marquez.
Masih tersimpan satu cerita menarik ketika Yamaha mencari pengganti Jorge Lorenzo yang hengkang ke Ducati.
Sebelum merekrut Vinales, Yamaha diklaim hampir berhasil mendapatkan Marquez dari Repsol Honda.
Dilansir dari Media Spanyol, Diario Gol, mengklaim Marquez hampir bergabung dengan Yamaha sebelum memperpanjang kontrak dengan Honda pada Juni 2016.
Marquez diklaim tergiur dengan tawaran gaji Yamaha yang mencapai 12 juta euro (setara Rp178 miliar) per tahun.
Namun, langkah Marquez ke Yamaha dicegah Rossi, yang dikabarkan tidak senang The Baby Alien mendapat gaji lebih besar darinya.
"Yamaha menghubungi Marc Marquez, yang sedang melakukan negosiasi kontrak baru dengan Repsol Honda. Yamaha menaruh tawaran yang sulit untuk ditolak, 12 juta euro per tahun," tulis Diario Gol.
"Valentino Rossi marah ketika dia mendengar tawaran untuk Marquez. Jumlah itu lebih besar daripada yang didapat Rossi. Rossi adalah raja dalam tim. Tidak ada yang boleh membayanginya."
Jumlah 12 juta euro per tahun memang terlalu besar dibanding gaji Rossi di Yamaha saat ini.
Pebalap 38 tahun tersebut diklaim hanya mendapat 7,5 juta euro atau setara Rp111 miliar per tahun di Yamaha.
Rossi dan Marquez punya hubungan yang cukup buruk sepanjang akhir 2015 hingga musim 2016.
Penyebabnya insiden kontroversial di GP Malaysia 2015 ketika Rossi menuding Marquez membantu Lorenzo menjadi juara dunia.
Sial bagi Rossi, Vinales yang akhirnya menjadi rekan setimnya, juga menunjukkan performa yang impresif.
Editor | : | Akbar |
KOMENTAR