GridOto.com - Pemenang Grand Prix Formula 1 Jepang, Lewis Hamilton ternyata memiliki satu kebiasaan setelah kemenangan.
Kebiasaan itu akhirnya menjadi perdebatan dalam pertemuan pembalap usai balapan di Suzuka, Jepang.
Dalam forum itu, pembalap tim Haas, Romain Grosjean memicu perdebatan mengenai kebiasaan itu.
"Setelah bendera kotak-kotak diizinkan untuk membuka sabuk pengaman?" tanya Grosjean pada direktur balap Charlie Whiting seperti yang dikutip dari motorsport.com.
(BACA JUGA: Sebastian Vettel Mendapat Teguran di Balap F1 Jepang, Karena Apa Ya?)
Whiting menjawabnya dengan singkat, "tidak, ada lagi?"
"Saya pikir Lewis Hamilton telah melakukannya dengan cukup banyak," jawab Grosjean.
Pertanyaan yang dilontarkan Grosjean itu akhirnya menyulut perdebatan dalam forum tersebut.
Whiting mengatakan bahwa melonggarkannya tidak menjadi masalah, tetapi melepas sabuk pengaman tidak diperkenankan.
Saat Whiting menanyakan apakah Hamilton melonggarkannya atau melepaskannya, Hamilton menjawab dengan tersenyum.
"Saya melepaskannya," jawab Hamilton sambil tersenyum.
"Tapi saya tidak sering melakukannya," tambahnya.
Grosjean menambah seru perdebatan dengan dengan mengatakan kecelakaan bisa terjadi setelah usai balapan dengan mencontohkan kecelakaan Vettel dan Stroll di Malaysia lalu.
(BACA JUGA: Naik Podium di GP F1 Jepang, Kedua Pembalap Tim Red Bull Senang Banget, Simak Komentarnya)
Pada akhinya Whiting menengahi dengan mengatakan pada Hamilton untuk tidak perlu sampai melepaskan sabuk pengamannya.
Tetapi lucunya Hamilton masih terus berdalih.
"Saya hanya melakukannya hanya saat menang untuk melambaikan tangan kepada fans," ujar Hamilton.
"Iya, saya mengerti," jawab Whiting.
"Tapi saya melambat secara derastis," tambah Hamilton yang masih mencoba memberi alasan.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | motorsport.com |
KOMENTAR