GridOto.com - Berapa sih konsumsi bensin Honda PCX 150 di jalanan Jakarta yang selalu macet di pagi dan sore hari?
Yuk kita buktikan, sengaja jalan-jalan cari kemacetan.
Seperti kita tahu, Honda PCX 150 menjadi pionir di jajaran motor matik Honda
Sudah berteknologi eSP engine yang diklaim hemat bahan bakar.
Selain itu, jadi salah satu yang pertama menggunakan teknologi Idling Stop System (ISS).
Harusnya sih hemat, apalagi klaim dari Honda menyebutkan motor ini bisa tembus 50,7 km/liter dengan metode pengukuran ECE R40, ingat itu bukan di kemacetan ya!
Langsung saja, tester GridOto punya spek 167 cm / 70 kg riding sendiri tanpa pembonceng sengaja cari yang macet-macet.
Pengukuran dilakukan dengan metode full to full, setelah tangki diisi penuh langsung dibawa jalan-jalan.
Diisi bensin beroktan 92 hingga penuh, diikuti dengan mereset tripmeter di speedometer ke posisi angka 0.
Tidak lupa fitur ISS dinyalakan melalui switch di setang sebelah kanan.
Start jalan jam 7 pagi menggambarkan kemacetan di pagi hari.
Rute yang dipilih adalah dari Jl. Panjang, Jakarta Barat menuju, Cidodol di Jakarta Selatan sampai Jl. Bintaro Raya di Kebayoran Lama Utara.
Kecepatan tak bisa lebih dari 20-40 km/jam. Tidak bisa riding lebih cepat karena jalanan sesak dan ramai.
Sampai di Jl. RC Veteran Raya, banyak titik yang benar-benar berhenti, sehingga
fitur ISS terasa bermanfaat.
Saat macet lebih dari 3 detik otomatis mesin mati, untuk menyalakan mesinnya kembali tinggal putar selongsong gas. Lumayan bikin lebih irit.
Baliknya, dari Bintaro perjalanan ke Jl. Panjang sengaja dipilih jam 4 sore.
Beberapa titik kemacetan di Jl. Sultan Iskandar Muda, Jl. Metro Pondok Indah sampai Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua.
Setelah sampai, bensin diisi ulang hingga full dan tercatat hanya 0,65 liter yang dibutuhkan untuk menempuh 29 km dengan banyak titik kemacetan.
Hasilnya? Dalam pengetesan ini Honda All New PCX 150 mencatatkan 44,6 km/liter.
Dibandingkan MID konsumsi bensin rata-rata di speedometernya tertulis 49,2 km/liter, ada deviasi sekitar 5 km/liter.
Hem.. 44,6 km/liter, masih tergolong irit ya?
Jika bensin beroktan 92 harganya Rp 8.250, berarti tiap kilometer selama perjalanan ini hanya butuh biaya Rp 184 saja hehehe..
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR