GridOto.com - Ban mobil atau motor harus selalu dijaga tekanan anginnya supaya dapat bekerja maksimal.
Menurut Nora Guitet, Public Affairs & Corporate Communication Director PT. Michelin Indonesia, pengisian angin harus sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan produsen kendaraan.
"Untuk mobil biasanya ada di bagian pintu pengemudi, nah kalau ban sudah tidak standar bisa mengikuti petunjuk yang ada di dinding ban atau konsultasi ke spesialis," kata Nora.
Ia juga menambahkan, pengisian angin lebih baik melebihi anjuran yang berlaku daripada kurang angin.
"Ban dengan angin berlebih memang terasa keras serta kurang nyaman, tapi tak berakibat buruk pada pengendalian, malah ban sekarang kecil kemungkinan untuk pecah bila diisi angin berlebih," jelasnya.
Sementara buat ban yang kurang angin malah dapat banyak kerugian.
Misalnya pengendalian jadi berat sebelah, mengikuti arah ban yang kurang angin atau kempis.
Ban kempis atau kurang angin malah punya potensi untuk pecah lebih besar ketimbang ban dengan angin berlebih.
Selain itu ban kurang angin bikin konsumsi bahan bakar terpakai lebih banyak, soalnya kerja mesin jadi lebih berat.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR