GridOto.com - Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2017 banyak cara yang dilakukan setiap warga negara Indonesia.
Biasanya, beragam lapisan masyarakat mulai dari pegawai pemerintah, pegawai BUMN, hingga pelajar dianjurkan untuk memakai batik.
Tapi bagaimana kalau sebuah motor klasik disulap jadi motor yang menunjukkan budaya bangsa layaknya batik?
Motor vespa yang mempunyai nilai sejarah ini akhirnya bisa menjadi simbol kekayaan bangsa yang tak ternilai bila dipadukan dengan batik.
Berikut 2 Vespa klasik dengan hiasan batik mengelilingi seluruh bagian motor.
1. Vespa Sprint
Dirga Fahrezky adalah satu dari sekian banyak orang yang menyukai vespa sekaligus mencintai budaya bangsa.
Dia mengubah warna Vespa Sprint miliknya full batik.
Batik khas Jawa menjadi pilihan warna vespanya.
"Karena aku orang jawa, makanya aku jadikan warna vespa ku dengan batik khas Jawa," ungkap Dirga seperti dilansir GridOto.com dari Tribunnews.com.
(BACA JUGA: 3 Tampilan Motor yang Cocok Dibawa Jalan-jalan untuk Merayakan Hari Batik Nasional)
2. Vespa tipe p 150 s tahun 1977
Vespa ini adalah milik Sendi P. Somantry.
Batik rereng dan mega mendung mempunyai kesan vintage.
Motif mega mendung disematkan pada bagian kap mesin, bagasi, serta spakbor (depan) vespa ini.
Bagian depan dihiasi dengan gambar gugunungan.
Di dunia pewayangan, gugunungan ini memiliki makna pintu gerbang istana.
Di bagian lain, body vespa-nya tersebut dibungkus dengan airbrush motif rereng.
(BACA JUGA: Sambut Hari Batik Nasional, Piyu Padi Ungkap Alasan Beli Mercedes-Benz Bercorak Batik)
Nah itulah 2 dari sekian banyak vespa klasif yang berhasil disulap menjadi semakin artistik.
Model batik yang beragam tentu menjadi pilihan untuk menghias motor kita nih Sob.
Selain untuk mengikuti tren batik kekinian, saat ini warna batik tidak hanya identik dengan coklat dan hitam.
Kombinasi warna-warna lain seperti ungu, merah, hijau hingga kuning, sudah pasti bisa jadi pilihan alternatif buat Anda untuk mempercantik kendaraan pribadi.
Yuk hiasi motormu dengan ciri khas budaya bangsa Indonesia.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunnews.com,batikpranandari.wordpress.com |
KOMENTAR