GridOto.com - Penggunaan masker saat berkendara memang jadi kebutuhan wajib para bikers.
Lingkungan yang tidak sehat membuat virus dan bakteri mudah masuk ke tubuh dan menular melalui pernafasan.
Masker membantu menyaring polusi atau debu jalanan dengan lebih baik dibanding tidak menggunakannya sama sekali.
Tapi ternyata menggunakan masker juga tidak boleh asal pakai begitu saja.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memakai masker saat berkendara.
2 hal ini bisa Anda cermati sebelum dan sesudah memakai masker.
1. Pilih Masker
Meski mempunyai fungsi yang sama tapi masker juga memiliki beragam jenis.
Jenis ini bisa dilihat dari bahan pembuatan masker.
Masker kertas hanya bisa dipakai satu kali saja.
(BACA JUGA: Naik Motor Saat Hujan Plus Angin Kencang? Perhatikan 7 Hal Ini Kalau Mau Selamat Sampai Tujuan)
Dilansir dari Motorplus.grid.id, ternyata kemampuan masker menyaring kuman hanya 4 jam saja.
Kuman yang menumpuk pada masker selama 4 jam bila dibiarkan akan menjadi bumerang buat si pemakai.
Itu disebabkan karena pemakaian kembali masker yang sama akan menyebabkan infeksi ketika kuman terhirup dan masuk ke dalam hidung.
2. Perhatikan Kebersihan Masker
Kebersihan adalah hal terpenting ketika menggunakan masker.
Masker dari kertas harus diganti setiap harinya bahkan ketika jarak berekendara semakin lama.
Setidaknya setiap 4 hingga 6 jam bisa diganti dengan masker baru.
Nah, sesuai fungsinya sebagai alat pelindung dari kuman, tentu saja jenis masker lainnya juga bisa dipakai.
Salah satunya dari bahan kain katun lebih ekonomis yang bisa dicuci setiap hari.
(BACA JUGA: 3 Tampilan Motor yang Cocok Dibawa Jalan-jalan untuk Merayakan Hari Batik Nasional)
Kalau tak mau repot nyuci, stok masker lebih banyak.
Jadi, bisa tetap ganti setiap hari
Tentunya balik lagi ke sobat bikers.
Selain banyak model masker, ada juga alat penutup hidung seperti buff atau bandana.
Tinggal pilih mana yang menurut sobat baik dan nyaman. Tapi, jangan lupa ganti tiap hari.
Ingat tanpa masker, beberapa penyakit mengintai, seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan alergi.
ISPA bisa menyerang berbagai komponen pernafasan, seperti radang rongga hidung, sinusitis atau yang lainnya.
(BACA JUGA: Ini 10 Daftar Game Balap Mobil Legendaris Sepanjang Masa, Kamu Main Yang Mana?)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | motorplus.grid.id |
KOMENTAR