Dandanan minimalis serta tampilan klasik dan sarat nilai sejarah menjadi salah satu daya tarik Vespa Klasik.
Tentunya masih banyak alasan lain kenapa jadi anak vespa itu asyik, Mau tau apa saja? Simak penuturan Rangga Fajar salah satu penggawa Scooterfix, Jakarta.
- Tidak harus modal besar untuk dapat motor yang oke
Kita fokus pada Vespa klasik, artinya bukan Vespa produksi baru. Kalau rajin mencari dan beruntung, mungkin bisa dapat Vespa yang masih yahud dengan harga yang sangat terjangkau bahkan di bawah harga Rp 5 jutaan .
Kamu bisa cari di sejumlah forum jual-beli Vespa di Facebook atau pun situ jual beli online.
- Ongkos servis murah
Namanya juga motor tua, pasti ada saja masalah pada mesin dan akhirnya mogok. Masalah biasanya ada pada busi, platina, kabel kopling, dan perseneling.
Buat anak vespa, mogok sudah jadi hal biasa, kalau tidak terlalu parah, Vespa bisa dibenarkan sendiri karena struktur mesin dan perkabelannya tidak rumit. Biaya ongkos servis pun terbilang ramah kantung, mulai dari Rp 20-50 ribu.
- Brotherhood kuat
Jangan heran kalau lagi naik vespa, kita disapa oleh pengendara vespa lain. Atau kalau lagi mogok, pengendara lain bakal menepi untuk membantu, mulai dari sekadar menemani, bantu membenarkan, atau bahkan bantu dorong ke bengkel terdekat. Hal ini karena rasa persaudaraan yang kuat antar sesama rider Vespa.
- Jadi Pusat Perhatian
Naik vespa itu konon sering dilirik orang, karena selain desain bodi motor yang unik dengan bentuk gemuk, ada juga modifikasi yang bikin orang di sekitar terheran-heran.
- Jadi Alat Pemikat Cewek
Di zaman sekarang Vespa bukan hanya sebagai alat transportasi, namun juga jadi gaya hidup dan media berekspresi bagi pemiliknya.
Naik Vespa kini tidak lagi dianggap sebagai hal yang jadul atau kuno tapi dianggap trendi. Terlebih lagi cewek suka hal-hal unik, kalau para gadis sudah tertarik dengan tampilan Vespa agan, saatnya mereka juga kenal lebih jauh dengan skuteris. Gimana menurut Agan?
Editor | : | Akbar |
KOMENTAR