GridOto.com - Pembalap tim Red Bull KTM Factory Racing Pedro Acosta tampak semakin pusing dengan situasinya usai balapan MotoGP Argentina 2025.
Pedro Acosta hanya sanggup finis kesembilan di balapan utama MotoGP Argentina 2025, mengulang raihan serupa di sprint.
Tidak terlalu parah, namun Acosta juga sama sekali tidak memberikan perlawanan berarti untuk bisa menembus rombongan depan di MotoGP Argentina 2025.
Pembalap berjuluk El Tiburon alias Si Hiu ini merasa penampilannya jauh dari harapan, meski sudah menunjukkan peningkatan saat balapan hari Minggu.
Sayangnya Acosta cukup khawatir performanya akan turun lagi, karena ia dan timnya belum menemukan bagaimana membuat motornya konsisten kencang untuk semua sesi.
"Bagaimana balapannya? Lebih baik dari sprint kemarin. Setidaknya motornya bekerja dan aku merasa cukup baik," kata Acosta, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Kami harus memahami kenapa motor kami bisa berubah begitu drastis dari satu sesi ke sesi lain, atau bahkan dari satu hari ke hari berikutnya. Tapi setidaknya hari ini, rasanya seperti motor yang seharusnya," jelas dengan nada sedikit sarkas.
Selain masalah motor yang belum menunjukkan perkembangan ke arah positif, Acosta malah mengalami masalah fisik sepanjang balapan 25 lap tersebut.
Baca Juga: Motor Sama Saja, Pecco Bagnaia Bongkar Masalah di Dua Seri Awal MotoGP 2025
"Di pertengahan balapan, aku mengalami masalah yang tidak ada hubungannya dengan motor. Aku biasanya tidak mengalami masalah dengan sindrom kompartemen. Satu-satunya kali itu terjadi adalah di balapan MotoGP pertamaku dulu," ungkapnya.
Sindrom kompartemen atau cedera arm pump adalah rasa nyeri luar biasa di bagian lengan, akibat beban kerja yang terlalu besar yang sering dialami pembalap roda dua.
Acosta masih sedikit lega karena masalah ini tidak begitu serius, karena jika serius maka mungkin ia harus menepi untuk operasi agar bisa benar-benar memulihkannya menjadi normal.
Kemudian selain motor dan fisik, masalah selanjutnya adalah tekanan ban yang membuat performa KTM RC16 kocar-kacir.
Saat berada di rombongan pembalap, maka tekanan ban depan akan naik drastis dan itu akan mengurangi daya cengkeram ban.
"Kurasa Brad (Binder) dan aku mengalami masalah yang sama di balapan. Itu sudah cukup jelas," sambungnya.
"Kami tidak suka situasi ini. aku tidak suka, Brad tidak suka, Maverick tidak suka, Bastianini juga tidak suka," tegas juara Moto2 2023 tersebut.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR