Gridoto.com - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belakangan ini mendorong penerapan mesin hybrid di kendaraan jenis Low Cost Green Car (LCGC).
Rencana ini merupakan upaya dari pemerintah untuk membantu pengurangan impor bahan bakar fosil.
Selain itu, langkah ini juga bisa menjadi salah satu langkah untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan kendaraan.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto mengatakan, pihaknya masih mengkaji soal penerapan mesin hybrid di LCGC buatan mereka.
Baca Juga: Pilihan Buat yang Gak Mau LCGC, Segini Harga Toyota Agya GR Sport Februari 2025
Salah satu yang menjadi konsentrasi adalah soal harga LCGC yang bisa melambung tinggi saat menerapkan mesin hybrid.
"Untuk tahun ini belum (membuat LCGC hybrid). Tetapi kami pokoknya kembali lagi ya, istilahnya kan sekarang kalau LCGC ditambahkan hybrid harganya pasti naik. Kalau harganya naik kan pasti tidak masuk kategori LCGC," ujar Nandi di acara Carbon Neutrality Mobility Event oleh Toyota: Beyond Zero Festival di Gambir Expo, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2025).
/photo/2025/02/15/tmmim-1jpeg-20250215072930.jpeg)
Langkah yang diambil TMMIN saat ini dengan memperbesar volume mobil hybrid di Indonesia terlebih dahulu lewat produk premium.
Setelah itu, secara bertahap baru akan diterapkan di kendaraan dengan segmentasi lebih rendah dan sampai ke LCGC.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR