GridOto.com - Perang dagang antara Amerika Serikat dan China memanas.
Buktinya, tak lama setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 10% terhadap barang-barang Chuna, kini negeri tirai bambu tersebut mengenakan tarif tambahan sebesar 10% terhadap kendaraan impor dari AS.
Tarif baru ini diberlakukan karena kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.
Pada hari Senin, pungutan baru sebesar 10% di Tiongkok untuk kendaraan dengan mesin lebih besar dari 2,5 liter mulai berlaku, di samping tarif sebesar 15% yang berlaku saat ini.
Meskipun relatif sedikit kendaraan buatan AS dengan mesin lebih dari 2,5 liter yang berhasil masuk ke wilayah Tiongkok, data bea cukai mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut diekspor dari AS tahun lalu senilai sekitar $3,1 miliar atau sekitar Rp 50 Triliun.
Beberapa merek akan merasakan dampaknya, termasuk Ford dan General Motors.
Sejak 2022, GM telah mengekspor model seperti GMC Yukon dan Chevrolet Tahoe ke China melalui layanan impor premium Durant Guild.
Tarif ini berlaku pada saat yang sangat buruk bagi GM seperti pada tahun 2024, karena perusahaan tersebut memiliki biaya dan penurunan nilai lebih dari $5 miliar atau sekitar Rp 80 Triliun terkait dengan bisnisnya di China.
Baca Juga: Mirip Alphard, Honri Tampil di IIMS 2025 Intip Pilihan Warnanya
Mercedes-Benz dan BMW juga akan terkena tarif tersebut.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Carscoops.com |
KOMENTAR