Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pantesan Ducati Bingung, Ini Alasan Mesin Motor MotoGP 2025 Dilarang Ganti Sampai Akhir 2026

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 13 Februari 2025 | 12:30 WIB
Ini alasan mesin motor MotoGP dibekukan hingga 2026
Ducati Corse
Ini alasan mesin motor MotoGP dibekukan hingga 2026

GridOto.com - Tes MotoGP Thailand yang berakhir Kamis (13/2), menjadi momen terakhir pabrikan nonkonsesi mengembangkan mesinnya selama dua musim ke depan.

Mesin motor Ducati, Aprilia, dan KTM kemudian akan dihomologasi dan dilarang dikembangkan sampai MotoGP 2026 berakhir.

Makanya ketiga pabrikan tersebut bekerja sangat keras pada tes di Sepang dan Buriram, karena mereka akan memakai mesin dengan spesifikasi sama persis untuk dua musim kompetisi.

Alasannya adalah soal aturan baru 'engine freeze' atau pembekuan mesin, yang ditetapkan para pemangku kebijakan pada akhir tahun 2024 lalu.

Tujuan penerapan aturan baru ini adalah untuk penghematan anggaran belanja tiap pabrikan, khususnya yang tidak mendapat konsesi.

Dengan demikian tiap pabrikan tersebut tidak perlu repot mengeluarkan uang dan tenaga untuk mengembangkan mesin 2026.

Mereka pun bisa memaksimalkan uang dan tenaganya untuk pengembangan mesin generasi baru yang berlaku pada 2027 mendatang.

Mesin generasi baru MotoGP 2027 ini akan menggunakan kubikasi 850 cc, demi menciptakan balapan yang lebih aman dan kompetitif.

Baca Juga: Sudah Diputuskan, Ini Mesin Ducati Pilihan Marc Marquez di MotoGP 2025

Di sisi lain bagi Yamaha dan Honda yang mendapat hak konsesi penuh kategori D, terbebas dari aturan pembekuan mesin ini.

Jadi kedua raksasa asal Jepang ini masih bisa terus mengganti-ganti versi mesinnya selama mereka tidak berpindah kategori konsesi.

Bahkan Yamaha bisa berganti dari inline 4 ke mesin V4, yang kabarnya saat ini sedang mengalami tahap finalisasi dan dikabarkan segera mengaspal di lintasan MotoGP.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa