GridOto.com - Gaes, busi di motor bekas kesayangan kalian pengennya diganti terus alias cepat mati?
Wah, bisa jadi ring piston di motor kalian mulai lemah tuh kondisinya.
Pabrikan merekomendasikan ganti busi motor secara berkala setiap 6.000 km pemakaian.
Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan usia pakai busi menjadi lebih cepat, salah satunya ring piston yang lemah.
"Kondisi ring piston yang lemah menyebabkan naiknya oli mesin ke ruang bakar," buka Ayi Kurnia.
Ayi Kurnia selaku service advisor (SA) bengkel resmi Yamaha Putera Agung Ciganjur di Jalan Moch. Kahfi II No.40, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
/photo/2019/07/05/2141332980.jpeg)
Karena naik ke ruang bakar, oli mesin ikut terbakar bersama bahan bakar.
"Kalau sudah parah oli mesin yang naik ruang bakar itu bisa menutup elektroda dan ground elektroda pada busi," tambahnya.
Selain bikin knalpot berasap, oli mesin yang ikut terbakar bikin kubah head silinder di ruang bakar jadi kotor.
"Oli mesin yang ikut terbakar itu menyisakan kerak pada kubah head, termasuk pada elektroda busi," jelas Ayi saat ditemui.
Kerak kotoran sisa oli mesin yang ikut terbakar tentu saja membuat kinerja busi jadi terhambat.

"Bahkan kalau busi sampai kelewat basah karena terkena oli mesin yang masuk ke ruang bakar, bisa bikin usianya pendek," tutur Ayi.
Gak hanya itu, ring piston lemah juga bikin tenaga mesin menurun.
Ring piston yang lemah bikinkompresi di ruang bakar jadi bocor dan membuat dorongan pada piston berkurang.
Gejala ring piston lemah bisa kalian deteksi jika volume oli mesin menyusut secara tiba-tiba dan keluarnya asap putih dari knalpot motor.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Bikin Rem Motor Bekas Pakem Lagi, Modal Rp Dua Ribu
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR