GridOto.com - Jorge Martin mengalami crash parah pada hari pertama, yang membuatnya menderita patah tulang sehingga harus mundur dari gelaran tes MotoGP Sepang.
Kejadian bermula setelah Jorge Martin memacu motornya melibas tikungan 1, kemudian beralih ke tikungan 2 Sirkuit Sepang dan mengalami highside crash di sana.
Bos Aprilia Racing Massimo Rivola merasa ada yang aneh dengan insiden yang dialami pembalap barunya tersebut.
Terlebih karena Martin sama sekali tidak memaksakan laju motornya, juga tidak melakukan apapun yang berpotensi membahayakan.
Sang bos pun sangat pusing, lantaran ada Raul Fernandez dari tim satelit Trackhouse Racing yang juga mundur dari tes karena crash parah juga.
"Jorge tidak melakukan kesalahan dan tidak ada masalah dengan motor. Ia tidak ngegas, kami bisa melihat di datanya. Bannya di temperatur benar dan tekanannya juga. Kami tak bisa menjelesakannya," kata Rivola, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
Meski pihaknya masih terus mendalami insiden yang dialami pembalapnya, namun ia mengungkap bahwa dugaan awalnya karena faktor ban.
"Ban belakangnya asimetris. Bannya harusnya lebih soft di bagian kiri. Yang bisa kukatakan adalah ia (Martin) tidak melakukan kesalahan dan motornya dalam kondisi bagus," lanjutnya.
Baca Juga: Video Ngerinya Crash Jorge Martin di Tes Sepang, Wajahnya Nabrak Aspal Keras Banget
"Jadi aku bertanya tentang sejarah bannya. Apakah ini ban baru? Aku tak tahu, jelas ini adalah sebuah masalah. Itu adalah insiden buruk," tegas pria asal Italia ini.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Paddock-GP.com |