GridOTO.com - Ada pemilik motor bekas galau karena air aki di motornya panas? Setelah itu, ketika ngerem mendadak, mesin motor ikut mati mendadak. Nah, lho, kok bisa yaa...?
Jangan panik, karena ada proses kimiawi pengisian dan pengosongan arus, yang salah satunya dampaknya bisa menimbulkan panas.
Jika panasnya berlebihan, bahkan kadang kalau terlalu parah sehingga membuat aki menjadi kembung.
Kondisi aki menjadi kembung itu mengindikasikan pengisian tidak normal, tepatnya terjadi overcharge atau tegangan yang masuk melebihi kapasitas.
"Hall ini bisa terjadi karena rectifier atau kiprok sudah rusak, sehingga tegangan standar yang mestinya diatur maksimal di kisaran 14,3 volt terlewati." kata Wahyudi pemilik toko aki Setia Jaya di Ciputat Tangerang.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Begini Caranya Baca Kode Produksi Aki Motor
Kalau sudah demikian, segera cek sistem pengisian jika hal itu terjadi.
Kalau ngerem mendadak mesin mati, jelas enggak ada hubungan dengan air aki panas, biasanya karena setelan stasioner terlalu rendah.
"Jadi ketika menarik rem, secara otomatis gas juga ditutup, karena putaran mesin turun terlalu drastis maka jadi mati masin," Kata Wahyudi.
Silakan setel stasioner sesuai patokan standar, yakni di kisaran 1.400-1.700 rpm, jangan kurang dari itu.
Selain mudah mati, jika terlalu rendah sirkulasi oli mesin di putaran rendah juga jadi tidak maksimal.
Editor | : | Panji Nugraha |