GridOto.com - Hampir di semua segmen, motor MotoGP menggunakan teknologi tercanggih yang dipakai di dunia otomotif saat ini.
Salah satunya pada area penghitungan waktu lap alias lap time, di mana teknologi yang dipasang di motor MotoGP haruslah yang terbaik.
Selisih seperseribu detik pun harus terekam dengan sangat detail, karena akan mempengaruhi hasil akhir yang ditorehkan pembalap MotoGP di lintasan.
Seperti kebanyakan ajang top dunia, MotoGP menggunakan penghitung waktu 'transponder' dengan basis frekuensi gelombang radio alias RFID (Radio Frequency Identification).
Dalam hal ini MotoGP dan juga saudaranya, WorldSBK, dibantu oleh brand jam Tissot untuk merekam lap time yang dicatatkan para pembalap di lintasan.
Transponder ini berukuran cukup kecil, bentuknya kotak dan dapat dipegang dengan mudah dengan tangan.
Pemasangannya biasanya di area kolong dekat swing arm, dipasang dengan kuat serta dihubungkan dengan sensor dan alat elektronik lain di motor.
Perangkat ini berisi microchip dan antena untuk menangkap dan memancarkan sinyal radio dengan frekuensi khusus.
Sinyal itu akan terbaca dengan kuat di beberapa titik, terutama di titik-titik yang digunakan untuk mencatat lap time pembalap.
Baca Juga: Mengenal Tiga Rookie di MotoGP 2025, Siapa Paling Kuat dan Potensial?
Titiknya tidak hanya diletakkan di garis start dan finis saja, melainkan di beberapa area penting terutama di batas antara sektor-sektor tertentu.
Makanya tanpa harus menunggu satu lap, kita bisa melihat dan langsung membandingkan waktu yang ditorehkan para pembalap di sektor-sektor tertentu.
Kemudian hasil pencatatan sinyal tersebut diprogram sedemikian rupa dan ditampilkan secara real time dalam bentuk tabel catatan waktu maupun tampilan lainnya.
Bahkan dengan teknologi artificial intelegence yang sekarang, di tampilan TV juga terlihat prediksi-prediksi tertentu soal lap time pembalap dalam satu lap meski sang pembalap barus melewati satu sektor saja.
Penggunaan sistem transponder ini merupakan salah satu teknologi terbaik dan tersukses yang ada di MotoGP.
Selain karena kecanggihannya, hampir tidak pernah ditemui kesalahan atau error dalam pencatatan lap time pembalap di lintasan.
Sistem ini juga sudah dipadukan dengan teknologi lain dan saling mendukung satu sama lain.
Misalnya teknologi sensor track limit yang secara otomatis membatalkan lap time pembalap jika pembalap melewati batas trek yang diperbolehkan dan juga beberapa sistem lain.
Jadi jangan salah meski transponder yang dipasang di motor ukurannya cukup mini, tidak halnya dengan perangkat pendukung yang dipasang dipasang di ruangan Race Stewards ataupun Race Direction.
Terdapat sangat banyak alat yang berada di ruangan Race Direction dan Race Stewards, yang digunakan untuk memantau semua hal di lintasan termasuk soal lap time melalui sistem transponder.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | gearpatrol.com |
KOMENTAR