GridOto.com - Di situs Bapenda DKI Jakarta, sudah tertera kode produksi yang diprediksi merupakan mobil baru Hyundai, Creta.
Kedua tipe Creta baru yang rencananya akan diluncurkan pada Kamis, 9 Januari 2025 ini adalah Creta NLine GLS4X2T dan Creta NLine TOP4X2T.
Masing-masing memiliki Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Rp 234 juta dan Rp 248 juta.
Dari NJKB yang tertera tersebut, bisa dibuat simulasi prediksi harga on the road kedua tipe tersebut.
Yuk kita hitung simulasinya.
Oh ya ini perhitungan untuk wilayah Jakarta yang tidak terkena Opsen.
Untuk harga NJKB menjadi harga on the road atau harga jual kepada konsumen, ada beberapa item pajak yang harus dibayarkan.
Item tersebut adalah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk kendaraan baru untuk wilayah Jakarta sebesar 12,5% dari NJKB.
Baca Juga: Lengah Sedikit, Hyundai Creta Electric Langsung Meluncur Hari Ini
Kedua adalah untuk kendaraan pertama, PKB alias Pajak Kendaraan Bermotor yang besarnya 2 persen dari DP PKB atau Dasar Pengenaan PKB.
DPP untuk mobil Creta NLine adalah NJKB X bobot yang nilainya 1,05.
Berikutnya adalah PPN yang besarnya 12 persen.
"Untuk PPnBM sudah dikenakan atau termasuk di dalam NJKB. Jadi saat APM menyerahkan mobil ke dealer harga itu sudah termasuk pajak barang mewah," sebut sumber GriOto.com dari dealer yang pernah diwawancarai beberapa waktu lalu.
Selain item pajak, ada lagi biaya yang dikenakan oleh dealer kepada konsumen.
Biaya dealer termasuk distribusi. Kisarannya sekitar 15-20 persen.
Sumber tersebut memberikan rumusan secara simpel saja dari angka NJKB menjadi harga on the road.
"Kisarannya naik antara 45-55 persen," ungkapnya.
Sekarang dengan patokan itu bisa dilihat berapa harga untuk sosok baru Hyundai.
Untuk tipe Creta NLine GLS yang memiliki NJKB Rp 234 juta, dengan asumsi penambahan 55 persen, maka diprediksi harga on the roadnya starting dari Rp 362,7 juta.
Untuk tipe tertinggi Creta NLine TOP dengan nilai NJKB Rp 248 juta, maka diperkirakan harga on the road mulai dari Rp 384 juta.
Oh yaa.. prediksi harga di atas untuk mobil baru di Jakarta yang belum terkena opsen.
Untuk wilayah daerah lain yang sudah terkena Opsen, kemungkinan ada penambahan di kisaran Rp 20 jutaan.
Seorang petinggi dealer menyebutkan soal Opsen ini memang jadi perhatian serius pihaknya.
"Namun beberapa wilayah tingkat I menunda pemberlakuan Opsen ini," ungkapnya.
Secara spesifikasi, Hyundai Creta N Line ini mengalami perubahan dari versi sebelumnya.
Dilihat dari tampilan di website Hyundai India, desain grille Hyunda Creta N Line sudah pakai muka baru alias versi facelift yang meluncur di sana berbarengan.
Grille kini menjadi lebih kotak dengan DRL LED berbentuk L yang memanjang.
Lampu depan LED model ditumpuk vertikal yang klop dengan desain bumper baru.
Bagian belakang juga didesain ulang, kini ia pakai lampu belakang LED baru yang kedua sisinya terhubung.
Desain bumper belakang juga baru dan mendapat skid plate besar berwarna silver.
Nah, di dalam kabin ubahannya lebih terasa karena Hyundai Creta Facelift mendapat sepasang layar monitor 10,25 inci untuk infotainment dan display instrumen pengemudi.
Plus desain lubang AC dan panel AC Climate Control baru yang membuat dashboard terlihat segar dan modern.
Baca Juga: Cocok Buat Jemput Ayang, Ini Harga Hyundai Creta Per November 2024
Nah, untuk mesin Hyundai Creta N Line dapat unit baru nih.
Ia memakai 4-silinder bensin 1.500 cc Turbo bertenaga 160 dk yang dikombinasikan dengan transmisi kopling ganda (Dual-Clutch) 7-speed.
Di atas kertas, mesin ini jauh lebih bertenaga dibanding mesin yang dipakai model saat ini.
Creta di Indonesia saat ini mengandalkan mesin Smartstream 4-silinder bensin dengan kapasitas 1.497 cc.
Mesin dengan transmisi IVT ini mampu hasilkan tenaga 115 dk dan torsi 143,8 Nm.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR