Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Geber Motor Matic Saat Standar Tengah, Bahaya Ini Mengintai

Isal - Senin, 6 Januari 2025 | 16:30 WIB
Ilustrasi standar tengah motor
Reyhan Firdaus / Motorplus-online.com
Ilustrasi standar tengah motor

GridOto.com - Meskipun terlihat sepele, ternyata motor matic enggak boleh sembarang digeber.

Terutama ketika posisi motor matic terparkir menggunakan standar tengah atau standar dua.

Pasalnya, saat ini masih banyak yang enggak sadar bahkan terlalu asik geber motor matic hingga rpm tinggi dengan posisi motor distandar tengah.

Lalu kenapa tidak diperbolehkan menggeber motor matic dengan posisi motor diparkir dengan standar tengah?

"Sebenarnya bukan tidak boleh geber-geber saat posisi standar tengah," buka Yoga Ningrat, Pemilik bengkel Yoga Motoshop (YMS).

Baca Juga: Minimalisir Gredek, CVT Motor Matic Perlu Dibersihkan Setiap Segini

Ini bahayanya geber motor matic saat masih pakai standar tengah
Istimewa
Ini bahayanya geber motor matic saat masih pakai standar tengah

"Sebenarnya boleh saja, tapi harus pakai perasaan. Artinya jangan digeber sampai rpm tinggi atau limit," tambah Yoga.

Sebab, menggeber motor matic hingga rpm tinggi dengan kondisi motor diam pakai standar dua, bisa berdampak terhadap komponen CVT.

"Soalnya saat kondisi tersebut beban motor sangat ringan sehingga bisa merusak per CVT," kata Yoga.

Walaupun mesin masih standar jangan geber-geber motor matic
Walaupun mesin masih standar jangan geber-geber motor matic

Baca Juga: Akhirnya Tahu, Bahaya Melubangi Mangkok Kampas Ganda Motor Matic Sembarangan

Lanjut dijelaskan kalau per CVT bisa terhimpit jika geber motor matic hingga rpm tinggi dengan kondisi standar tengah.

"Per CVT bisa mengunci dan tidak sanggup menahan, lantas rusak," kata Yoga.

"Yang tadinya per keriting jadi enggak keriting lagi, kalau di bengkel bilangnya ngebonding (jadi lurus)," ungkap Yoga.

Jika seperti itu, kampas ganda bisa terlempar dan bikin blok CVT motor matic pecah.

Bukan cuma bikin mesin motor rusak, tetapi kondisi ini juga bisa berbahaya terhadap keselamatan kalian.

Oya, hal ini bukan cuma berlaku di motor yang sudah melakukan upgrade, tetapi motor dalam kondisi standar juga harus menghindari.

"Motor dalam keadaan standar ting-ting pun tidak boleh digeber sampai rpm tinggi," wanti Yoga.

"Karena kita enggak tahu kondisi CVT-nya seperti apa dalam keadaan kotor atau tidak, perlu diservis atau tidak," tutup pria yang bengkelnya berada di Jalan Bulak Ringin No.88, Ciracas, Jakarta Timur.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Kapolsek Cinangka dan 2 Anggotanya Kena Sanksi Mutasi, Buntut Prajurit TNI AL Tembak Bos Rental Mobil

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa