GridOto.com - Layaknya kendaraan pada umumnya, mobil listrik juga ada potensi terbakar.
Kalau mobil listrik terbakar ternyata harus pakai APAR (Alat Pemadam Api Ringan) spesifikasi khusus.
Sementara di Indonesia APAR bawaan mobil listrik masih pakai jenis dry powder atau dry chemical.
"APAR dry chemical maupun powder bahkan foam dan gas biasa tidak bisa digunakan untuk memadamkan api kebakaran mobil listrik," tegas Rahmat Rezki, President Director PT Indolok Bakti Utama.
Baca Juga: Baru Tahu, Mobil Rentan Kebakaran Karena Bagian Ini Sering Diabaikan
Menurutnya, sumber kebakaran mobil listrik berasal dari baterai yang terjadi akibat reaksi kimia atau thermal runaway.
APAR yang ada pada umumnya hanya bisa memadamkan salah satu dari segitiga api.
Antara lain udara (oksigen), flammable (bahan mudah terbakar), dan percikan.
Jadi perlu sejenis APAR khusus yang bisa memutus thermal runaway.
"Mobil listrik perlu pakai APAR jenis cair atau foam khusus dengan unsur molekul dengan daya rekat kuat," jelas Rahmat.
Baca Juga: Biar Gercep, Begini Cara Mudah Pakai APAR Portabel Sekali Pakai
Molekul ini akan menutup rantai reaksi kimia baterai saat terjadi thermal runaway.
Reaksi kimia yang dibiarkan atau tidak bisa ditutup maka percikan dan nyala api tetap terus muncul sampai unsur kimia baterai habis sekalipun disiram air atau disemprot APAR serbuk.
"Thermal runaway tidak bisa ditangani seperti kebakaran pada umumnya, sehingga jenis APAR dan pemadamannya pun harus spesifik," tutup Rahmat.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR