GridOto.com - Kecelakaan maut dialami Toyota Kijang Innova.
Dilaporkan, penumpangnya sampai keluar kabin setelah bodi terlipat-lipat ditebas ular besi berjalan.
Kijang Innova itu menemper kereta api (KA) di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Kelurahan Bulusan, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar pukul 12.40 WIB, (1/1/25).
Tiga penumpang Kijang Innova bernopol P 1838 YP yang merupakan satu keluarga mengalami luka-luka.
Kecelakaan bermula saat Kijang Innova hendak menyebrang rel kereta api.
Kondisi jalan menuju rel yang menanjak diduga membuat pengemudi tak mengetahui adanya kereta Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya yang hendak melintas.
"Bagian belakang mobil tertabrak kereta hingga terlempar. Setelah itu, mobil kembali menabrak tiang pembatas dan terlempar kembali," kata Firdaus, salah satu saksi mata.
Baca Juga: Kijang Innova Bodi Lecek Vs KA Argo Bromo, Ini Kondisi Dua Orang di Kabin
Kondisi Kijang Innova mengalami rusak parah di bagian belakang.
Beberapa sisi lain juga pesok akibat terlempar usai tertabrak kereta api.
Diketahui, Kijang Innova yang mengalami kecelakaan berisi satu keluarga asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.
Pasangan suami istri duduk di bagian depan, masing-masing adalah Budiyanto (56) dan Dwi Raffianie (46).
Sementara kursi belakang diduduki oleh anak mereka Aisyah (22).
"Penumpang yang ada di belakang sempat terlempar hingga keluar mobil saat kecelakaan," katanya menukil TribunJatim.com.
Firdaus menyebut, ketiga penumpang mengalami luka-luka. Ketiganya kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
Baca Juga: Sopir Tewas, Ambulans RSUD Gambiran Kediri Terseret Ular Besi Seberat 90 Ton
"Informasinya, mobil tersebut hendak pergi ke kafe," lanjut dia.
Sementara Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menjelaskan, kecelakaan terjadi di perlintasan tidak terjaga yang berada di kilometer 16+5 petak jalan antara Stasiun Argopuro - Stasiun Ketapang.
Akibat dari insiden tersebut, KA Probowangi sempat berhenti untuk diperiksa lokomotifnya untuk memastikan tidak ada kerusakan.
Setelah dinyatakan aman, kereta kembali berangkat menuju stasiun tujuan terakhir.
"Informasi dari masinis, sebelum melewati lokasi kejadian masinis sudah membunyikan suling lokomotif berulang-ulang. Pada saat bersamaan ada kendaraan yang melintas tanpa mengurangi kecepatan ataupun berhenti terlebih dahulu, karena posisi sudah terlalu dekat maka insiden tidak terhindarkan," kata dia.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR