GridOto.com - Secara global, tahun 2024 juga menandakan berakhirnya era kejayaan Ferdinand Piech di Volkswagen Group.
Pasca Dieselgate, teknologi-teknologi peninggalan Piech mulai digeser dengan teknologi baru yang lebih mutakhir.
Salah satu pergeseran teknologi tersebut terjadi di Bugatti pasca diambil alih kepemimpinannya oleh Mate Rimac.
Teknokrat yang naik daun dari supercar listrik tersebut menutup kiprah Bugatti era Piech terakhir dengan meluncurkan Bugatti Tourbillon pada Juni lalu.
Mengapa Tourbillon menjadi titik akhir dari Bugatti era Ferdinand Piech? Jawabannya adalah mesin.
Baca Juga: Gak Cuma Mesin, Tradisi Ini Juga Ditinggalkan Oleh Bugatti Tourbillon
Selama Piech berkuasa, Bugatti identik dengan mesin 7.993 cc W16 quad turbo yang terus didorong hingga melontarkan tenaga melampaui 1.600 dk.
Mesin W16 tersebut merupakan salah satu mesin ternama Volkswagen bersama Inline 5, VR6, W8, dan W12 milik Bentley.
Lalu kepemilikan Bugatti bergeser ke kongsi Porsche dan Rimac yang lalu menempatkan Mate Rimac sebagai CEO Bugatti.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR