GridOto.com - Honda Brio adalah hatchback istimewa yang kerap menempati daftar mobil terlaris di Indonesia, dan ini alasan kenapa Brio selalu laku.
Betul, sepanjang tahun 2024 Honda Brio selalu menempati posisi 5 besar dalam daftar mobil terlaku di data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
Popularitasnya bahkan kerap melampaui beberapa model populer lain seperti Toyota Kijang Innova atau Daihatsu Sigra.
Sampai data bulan November, penjualannya stabil di atas 4.000 unit dengan catatan 4.659 unit di September, 4.384 unit di Oktober, dan 4.538 unit di November.
Besarnya angka penjualan Honda Brio tak lepas dari kelebihan yang ia tawarkan dan itu memikat calon konsumen.
Lalu apa saja kelebihan hatchback terkecil Honda di Indonesia ini?
Desain
Honda Brio datang dengan desain yang atraktif. Di antara Compact Hatchback lain seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, eksterior dan interior Honda Brio atraktif sekaligus terasa ‘mahal’.
Meski desain adalah soal selera, tapi tak sedikit yang membeli Brio justru karena suka dengan tampilannya.
Akomodasi
Meski di luar terlihat mungil, tapi di dalam punya legroom dan headroom mumpuni. Saat duduk di baris kedua, tester dengan tinggi 168 cm masih punya jarak lebih dari 10 jari antara dengkul dengan bagian belakang bangku depan. Kaki pun bisa berselonjor dan menyenangkan untuk perjalanan jauh.
Build quality
Kualitas buatan Brio sebenarnya relatif sama dengan model Honda lain. Tapi ketika dibandingkan dengan rival yakni Agya dan Ayla, terasa kalau Brio lebih solid.
Material doortrim lebih tebal dan kokoh, jarak antar panel pun presisi. Detail seperti ini bagi sebagian konsumen tentu berarti dan bisa menjadi faktor penentu untuk membeli.
Fun to drive
Set sasis nan rigid dengan suspensi MacPherson strut di depan dan H-Shape torsion beam di belakang membuat pengendaliannya lincah bin stabil. Brio enak dipakai menikung kencang, dan gesit untuk berpindah jalur. Tak hanya itu, tenaga dan torsi mesin pun cukup untuk membuatnya sigap berakselerasi.
Begitu juga dengan mesin 4 silinder yang digunakan. Dibanding mesin 3 silinder milik Agya, tentu getaran di mesin Brio yang bersilinder genap lebih halus. Alhasil Brio menjadi ‘driver’s car’ yang mengasyikkan untuk dikendarai.
Performa
Brio dibekali mesin 1.199 cc 4 silinder dengan tenaga 89 dk dan torsi 110 Nm. Dipadu transmisi CVT seperti pada unit Brio RS CVT yang kami tes ini, Brio mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 12 detik.
Lalu untuk performa efisiensi, Brio RS CVT bisa meraih 16,2 km/l untuk rute Dalam Kota dan 20 km/l untuk rute Tol. Artinya, kecekatannya diimbangi dengan konsumsi BBM yang hemat.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR