GridOto.com - Dalam suatu kondisi, etika dalam berkendara dengan pengguna jalan lain harus dipahami.
Salah satunya ketika melintasi jalan tanjakan yang curam, dengan kondisi jalan yang sempit.
Ketika mengalami situasi ini, pengendara yang sedang menurun sebaiknya mengalah dan memberikan jalan untuk kendaraan yang menanjak.
Etika berkendara semacam ini diperlukan guna mengoptimalkan penggunaan ruang jalan yang sempit ketika berpapasan di tanjakan.
Selain itu juga untuk mengurangi risiko kecelakaan, karena pengemudi yang sedang menanjak kondisinya lebih sulit dibanding yang menurun.
Seperti dijelaskan Andry Berlianto, Instruktur dan Program Development Global Defensive Driving Consulting (GDDC).
Menurutnya, pengemudi di jalan menanjak harus didahulukan.
"Berada di jalan sempit dengan permukaan menanjak, prioritas jalan diberikan kepada kendaraan yang menanjak," ujar Andry kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Andry memaparkan, pengemudi kondisi jalan menanjak membutuhkan keterampilan dan konsentrasi yang lebih dibanding kendaraan pada posisi menurun.
Baca Juga: Lewat Jalan Tanjakan dan Matikan AC, Berpengaruh ke Tenaga Mobil?
"Saat menanjak, kendaraan berusaha lebih untuk bergerak, dari sisi pengemudi juga tentunya harus berkonsentrasi dalam mengendalikan kendaraannya," jelas Andry.
Untuk itu, Andry mengungkapkan etika yang harus diperhatikan saat berpapasan dengan pengemudi lain berlawanan arah.
Seperti saat berpapasan kendaraan yang turun harus bisa menahan terlebih dahulu sambil menunggu kendaraan yang bergerak naik.
Kemudian pengemudi bisa berkomunikasi dengan cara memberi kode untuk menentukaan siapa yang harus jalan terlebih dahulu.
"Lakukan sinyal komunikasi (klakson) untuk memberi kode saling meminta atau memberi agar kedua kendaraan yang berpapasan tetap dapat jalan dengan aman," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR