GridOto.com - Nissan dan Honda telah sepakat untuk memulai diskusi integrasi bisnis atau merger pada Senin (23/12).
Diskusi integrasi bisnis antara Nissan dan Honda resmi dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara keduanya.
Pada penandatanganan MoU ini pula, Mitsubishi Motors juga ikut berpartisipasi dan berpotensi ikut dalam integrasi bisnis ini.
Seiring menghangatnya isu merger Nissan dan Honda, Honda terus memberikan update mengenai mobil sport terbarunya, Honda Prelude.
Baru-baru ini, Honda mengonfirmasi kalau Honda Prelude bakal meluncur di Amerika Serikat pada akhir 2025.
Baca Juga: Honda Prelude Bakal Ramaikan Goodwood, Pakai Hybrid Civic e:HEV?
“Kembalinya Honda Prelude sebagai sebuah model sport hybrid-elektrik mendemonstrasikan komitmen kami untuk menawarkan keberagaman produk untuk memenuhi keinginan konsumen kami,” Kata Jessika Laudermilk, Assistant Vice President Honda Auto Amerika Serikat.
Update terbaru mengenai Honda Prelude adalah pengembangan teknologi e:HEV terbaru untuk semua mobil hybrid Honda di masa depan.
Sistem e:HEV disempurnakan dengan mesin, drive unit, dan sistem pendingin baru plus dikombinasikan dengan platform generasi selanjutnya.
Target utamanya tentu saja adalah efisiensi bahan bakar dan rasa berkendara yang tetap fun.
Prelude berpotensi besar dikembangkan berdasarkan e:HEV platform menengah (Mid-size) serupa Civic dan CR-V.
Tapi ada satu tambahan krusial yaitu fitur Honda S+ Shift.
Baca Juga: Sejarah Honda Prelude yang Bakal Meluncur Lagi dalam versi Hybrid
Honda S+ Shift dihadirkan untuk meningkatkan rasa berkendara selagi memanfaatkan karakteristik penuh dari e:HEV.
Ketika diaktifkan, sistem S+ Shift akan mensinkronisasikan kecepatan mobil, sistem hybrid, dan suara mesin dari Active Sound Control.
Pengemudi berinteraksi dengan paddle shifter untuk merasakan sensasi ‘ganti gigi’ tersebut.
Namun sampai saat ini, Honda belum banyak membocorkan seperti apa spesifikasi final dari Prelude.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR