Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Karir Joki Puncak Bogor Tamat, Wajahnya Memelas Diapit Dua Polisi

Ferdian - Minggu, 22 Desember 2024 | 12:35 WIB
joki puncak bogor berakhir diapit dua polisi usai videonya melakukan pungli viral di media sosial.
Kolase Tribun Bogor
joki puncak bogor berakhir diapit dua polisi usai videonya melakukan pungli viral di media sosial.

GridOto.com - Pelaku getok tarif selangit kepada wisatawan dengan modus cari jalur alternatif tertunduk lesu.

CN alias Bokep ditangkap polisi tak lama setelah videonya viral.

Nampak si pelaku, mengenakan baju batik tak bisa berbuat jahat lagi.

Diapit dua polisi, ia membuat pernyataan permintaan maaf kepada wisatawan Puncak Bogor yang berstatus mahasiswi.

"Diamanin, sementara satu orang," kata Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan dikutip TribunnewsBogor (21/12/2024).

Dedi belum memberikan keterangan lengkap terkait kejadian tersebut namun kini joki tersebut masih diperiksa polisi.

"Sementara ini masih diinterogasi, (pemeriksaan sementara pelaku) warganya warga Megamendung, cuma tempatnya itu di Tugu (Cisarua)" terangnya.

Dedi menjelaskan duduk perkara kejadian tersebut.

Dedi mengatakan pelaku pungli ini menawarkan jasa kepada pengendara untuk sampai ke atas.

Baca Juga: Liburan Malah Jantungan, Joki Jalan Alternatif Minta Rp 850 Ribu Antar Pengunjung Sampai Puncak

"Hasil pemeriksaan diduga pelaku pungli tersebut menawarkan jasa kepada pengendara wisatawan yang akan hendak menuju jalur atas Puncak," kata Dedi

Sebelumnya, pengendara wanita yang masih mahasiswi menjadi korban akal bulus joki jalur alternatif di Puncak, Kabupaten Bogor.

2 jam lamanya pengendara wanita ini diajak berkeliling menyusuri jalur alternatif menuju Puncak Bogor.

Sesampainya di jalan raya, joki jalur alternatif ini langsung meminta uang Rp 850 ribu.

Padahal saat pertama kali bertemu ia tidak menetapkan tarif.

Kejadian tak mengenakkan dialami akun TikTiok @bylibra.

Ia dan teman-temannya diperas joki jalur alternatif.

"Bapak gak boleh kayak gitu, karena pembicaraan kita di awal bapak seikhlasnya," kata pengemudi wanita.

"Iya kalau sampai jalan raya doang," timpal joki.

"Bapak ga ada ngmong sampai jalan raya, bapak cuma ngomongnya ini ikut alternatif bapak mau dibayar berapa ? bapak bilang seikhlasnya," kata pengemudi wanita.

Oleh karena itu mereka berpikiran memberi uang sebesar Rp 150 ribu untuk joki jalur alternatif tersebut.

"Makanya saya ada cuma Rp 150 ribu karena daritadi saya isi bensin, saya muter-muter, mobil saya lecet mobil, saya belum asuransi juga pak," katanya.

Baca Juga: Ada Tol Puncak, Ini Proyek Tol Yang Akan Distop Presiden Prabowo

Ia sama sekali tak habis pikir saat tiba di jalan raya langsung diperas sampai Rp 850 ribu.

"Nah kalau udah sampai bapak bilang Rp 850 ribu itu udah gak sesuai sih pak dengan saya apalagi teman-teman saya, kita juga anak kuliahan masih butuh duit orang tua, saya juga gak mau lah ibaratnya bapak juga capek saya bisanya ngasih segitu, sekarang tergantung dari bapaknya," kata pengemudi wanita.

Bukan luluh, joki jalur aternatif Puncak ini malah membandingkan dengan ojek motor.

Menurutnya ojek motor bertarif Rp 250 ribu.

"Kalau begitu mah teh, bawa orang juga ojek orang sudah Rp 250 ribu," katanya.

"Rp 850 udah parah udah kayak ke Bandung. Dari awal gak ada tarifnya," kata wanita.

Bahkan pria bertubuh tambun ini juga seolah mengancam untuk melaporkan pengemudi wanita tersebut ke bosnya, Burhan.

"Saya telepon aja langsung ke pak burhan, bos saya," kata joki.

"Kita gak ada kaitan dengan pak Burhan," timpal wanita.

Parahnya lagi ternyata pengemudi wanita itu dibawa berkeliling jalur alternatif selama 2,5 jam lamanya.

Baca Juga: Kronologi Avanza Nyangkut di Tiang Listrik, Efek Salip Truk di Lajur Berbahaya

"Kalau Rp 850 ribu mending saya jalan sendiri, udah 2 jam muter-muter. Bapak bilang seikhlasnya, mengarahkan ke jalan 30 menit sedangkan kita udah 2 jam," katanya.

"Kalau ke jalan raya doang iya," timpal joki.

"Ke jalan raya mana ? sedangkan kita daritadi gak di jalan raya," jawab wanita.

"Jalan raya Gadog," kata joki.

Tak mau digeretak soal bos, wanita pun mewanti-wanti joki.

Baca juga: Antisipasi Hal Buruk, Polisi Larang Bus Lewat Jalur Alternatif di Puncak Bogor Selama Libur Nataru

"Takutnya bos bapak lebih marah sama bapak karena kita gak ada kesepakatan," katanya.

Sampai akhirnya joki jalur aternatif Puncak Bogor ini menurunkan harga.

"Rp 500 ribu saya gak mau," kata wanita.

"Soalnya saya juga biasanya tadinya ngobrol dulu," kata joki jalur alternatif Puncak Bogor.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa