GridOto.com - Kabar menggegerkan kembali datang dari KTM, yang berencana untuk keluar dari MotoGP, Moto2 dan Moto3.
Wacana ini dibuat untuk bisa menyelamatkan KTM dari permasalahan finansial yang sangat serius, seperti yang diberitakan beberapa waktu terakhir.
Rencana keluar dari MotoGP tersebut terpampang jelas dalam laporan terbaru Asosiasi Kreditur Alpine Austria atau Austrian Alpine Creditors Association (AKV).
Laporan dari AKV dirilis setelah adanya pertemuan kreditur membahas kebangkrutan KTM, yang menghendaki wacana tersebut untuk mengatasi permasalahan yang dialami pabrikan tersebut.
Dengan menghentikan proyek MotoGP, Moto2 dan Moto3, diharapkan KTM bisa menghemat pengeluaran dan menyelesaikan permasalahan yang ada.
Anggaran yang dihemat bisa digunakan untuk membayar utang kepada kreditur dan juga tunggakan gaji serta tunjangan kepada sebagian karyawannya.
Serta dapat dialihkan untuk proyek strategis yang berhubungan langsung dengan produksi dan penjualan motor KTM.
Dalam pertemuan tersebut juga membahas mengenai peluang penyelamatan KTM dengan masuknya investor baru.
Investor baru tersebut membawa uang sekitar 700 juta euro atau senilai Rp 11,8 triliun, untuk membantu pabrikan keluar dari krisis.
Baca Juga: Pedro Acosta Mau Bertemu Manajemen KTM, Begini Hasil Pertemuannya
Secara nominal, tidak bisa dipungkiri bahwa partisipasi KTM di MotoGP, Moto2 dan Moto3 menjadi salah satu pengeluaran besar perusahaan.
Di kelas premier saja, pabrikan oranye tersebut menghabiskan sekitar 100 juta euro atau hampir Rp 1,7 trilun untuk menjalani satu musim.
Belum ditambah dengan Moto2 dan Moto3, apalagi beberapa ajang junior di mana KTM punya peran besar di dalamnya.
Meski hasilnya positif dari segi market dan bagus dalam branding KTM, para kreditur menilai hal itu merupakan pemborosan besar untuk masa sekarang ini.
Dalam situasi krisis yang sangat berat sekarang ini, kreditur menilai sangat tidak bijak untuk melanjutkan proyek ambisius di Grand Prix.
Laporan tersebut juga menjelaskan target restrukturisasi yang direnanakan adalah tentang keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang.
Positifnya adalah KTM batal mem-PHK 500 karyawan lagi pada akhir tahun ini, namun dikurangi menjadi 300 orang saja.
PHK dimulai dari aset-aset KTM yang kurang penting ataupun kurang esensial, seperti divisi real estate dan juga beberapa anak perusahaan lain yang dianggap tidak vital.
Jika rencana tersebut direalisasikan, maka keluarnya KTM akan menjadi pukulan telak untuk kompetisi MotoGP.
KTM adalah aset berharga MotoGP karena selain sebagai peserta, mereka juga punya peran besar dalam pengembangan pembalap muda.
Tapi sisi baiknya adalah dana tersebut bisa digunakan untuk menyelamatkan banyak orang yang menggantungkan hidupnya di perusahaan ini.
KOMENTAR