GridOto.com - Satu dari dua pemuda berusia 18 tahun ditembak Polisi.
Penembakan ini terkait urusan kedua pemuda mempreteli Honda Scoopy tanpa kunci.
Kedua pemuda tersebut yakni berinisial WN (18) dan RN (18) asal desa Tolotangga, Monta, kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mereka ditembak dalam proses penangkapan yang dilakukan Satreskrim Polres Bima Kota.
Pelaku WN yang mendapat hadiah timas panas Polisi pada kaki kanannya, lantaran melawan dan berusaha melarikan diri.
"WN ditembak karena saat penangkapan dia berontak dan berusaha melarikan diri," ungkap Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Franto A Matondang, saat dikonfirmasi, (18/12/24) melansir Kompas.com.
Franto menjelaskan, penangkapan ini berawal dari laporan kehilangan Honda Scoopy yang diterima dari seorang penghuni kos di Kelurahan Tanjung, Rasanae Barat, Kota Bima.
Baca Juga: Seorang Petani Urusan Polisi, Perkara Jual Honda Scoopy Terlampau Murah Rp 3 Juta
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku yang saat itu berada di rumah masing-masing di Desa Tolotangga.
Saat proses penangkapan, WN berusaha melawan petugas dan melarikan diri.
Dalam upaya pengejaran, polisi terpaksa melepaskan tembakan yang mengenai betis kanan WN.
"Sekarang kedua pelaku dan barang bukti sepeda motor sudah diamankan di polres untuk proses hukum lebih lanjut," tambah Franto.
Franto juga mengungkapkan pelaku melakukan aksinya dengan memanfaatkan kunci T untuk membobol lubang kunci kontak Honda Scoopy milik korban.
Skutik hasil curian tersebut kemudian disembunyikan di rumah WN, lalu onderdilnya dibongkar dan dijual secara terpisah.
"Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 18 juta," tandas Franto.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR