GridOto.com - Tidak semua bintang besar MotoGP sukses menjalankan peran barunya sebagai test rider di dalam sebuah tim.
Lihat saja legenda MotoGP Casey Stoner yang sempat menjadi test rider Honda usai pensiun, kemudian juga pernah menjadi pembalap tes Ducati selama kurang dari setahun saja.
Lalu ada Jorge Lorenzo yang meraih kesuksesan besar saat balapan bersama Yamaha, namun hanya semusim berperan menjadi test rider pabrikan Jepang tersebut.
Ada kompetensi-kompetensi ataupun sifat khusus yang memang harus dimiliki pembalap tes, yang ternyata sulit ditemukan dari legenda MotoGP seperti Stoner maupun Lorenzo sekalipun.
Selain kepekaan terhadap perilaku dari motor yang dikembangkannya, pembalap tes juga harus meninggalkan sifat ego besarnya soal feeling di atas motor.
Kebanyakan pembalap top hanya memikirkan kecocokan dirinya sendiri dengan motornya, namun beda dengan test rider.
"Seorang test rider harus peka dengan pekerjaan di mana ia tak boleh hanya memikirkan keuntungannya saja," kata test rider Ducati, Michele Pirro, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Pada kasus Stoner misalnya, kukira ia datang sebagai test rider, tapi ia malah cuma di sini kurang dari setahun saja," tegas Pirro.
Mereka harus memiliki niat untuk mengembangkan motor demi pembalap lain, bukan sesuai dengan gaya balapnya sendiri.
Baca Juga: Aib Lama Valentino Rossi dan Ducati Dibongkar Mantan Crew Chief Nicky Hayden
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR