GridOto.com - Kapan terakhir kali Sobat GridOto melakukan pengecekan tekanan angin ban mobil?
Ini sepele tapi penting banget loh! Karena tekanan angin ban mobil harus dicek secara berkala dan ada anjurannya.
Bila mana tekanan angin kurang dari anjuran pabrikan, bisa bikin rugi rekening Sobat GridOto juga.
Karena bila tekanan angin ban bisa bikin konstruksi ban berubah seperti benjol, bahkan sidewall bisa saja retak.
"Dalam servis ringan berkala 10.000 km ada standar pengecekan tekanan angin ban," sebutnya Dhaniar, seperti pada berita GridOto.com sebelumnya.
Kala diwawancara, Dhaniar ini menjabat sebagai Technical Leader bengkel resmi Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Itu pengecekan dalam servis berkala melalui jaringan bengkel.
Jika ingin dilakukan sendiri menganjurkan untuk mengecek tekanan angin ban setiap 1 bulan sekali.
Perubahan tekanan angin bisa terjadi akibat pemuaian dan penyusutan dari pengaruh temperatur udara sekitar.
Ataupun dari gulir roda yang menghasilkan panas dari gesekan.
Standar tekanan angin ban misalnya 32 psi, perubahan lebih kurangnya 2-3 psi masih aman.
"Pemilik mobil bisa tahu apakah ada kebocoran atau tidak kalau ada penurunan tekanan secara drastis," katanya.
Di samping itu, dalam pengecekan tekanan angin juga pasti akan melihat kondisi fisik ban.
Pemilik mobil bisa memonitor kondisi karet ban atau keuasan tapak ban, jadi bisa tahu kapan harus ganti ban.
Baca Juga: Belum Banyak Orang Tahu, Segini Tekanan Angin Ban Mobil Ideal
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR