GridOto.com - Mobil listrik pakai baterai sebagai komponen utama yang menyimpan arus listrik.
Mengingat saat hujan deras intensitas air cukup tinggi yang menjadi musuh utama kelistrikan.
Bersamaan baterai mobil listrik punya kapasitas dan ukuran besar yang dianggap bisa berisiko jika dipakai hujan atau terkena air.
Jeffry Holidjaja, Head of Aftersales AION Indonesia memastikan mobil listrik tetap aman dipakai saat hujan deras sekalipun.
Baca Juga: Baru Tahu, Ngecas Mobil Listrik yang Benar Ternyata Begini Caranya
"Mobil listrik sudah dirancang sedemikian rupa layaknya mobil pada umumnya untuk dipakai dalam berbagai kondisi," tekan Jeffry kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Salah satu rancangan pada baterai mobil listrik adalah sertifikasi waterproof.
"Standar baterai mobil listrik sudah mengantungi sertifikasi waterproof IP67," sebut Jeffry.
Dengan sertifikasi tersebut pabrikan mengklaim baterai aman dari air, bahkan dalam kondisi terendam.
Rancangan desain baterai yang dibuat kedap tidak memungkinkan baterai bisa mengalami kontak langsung dengan air.
Pada rancangan baterai mobil listrik juga sudah disematkan sejenis sekring atau circuit breaker.
Baca Juga: Begini Impresi Nyetir Aletra L8, Mobil Listrik MPV Saingan BYD M6
"Komponen tersebut digunakan dalam servis berkala yang perlu dicabut agar teknisi aman dari listrik tegangan tinggi selama proses pengerjaan mobil," terang Jeffry.
Komponen tersebut juga bisa menjadi pengaman sewaktu-waktu terjadi korsleting.
"Worst case yang kemungkinannya sangat kecil, jika ada damage atau korsleting pada baterai komponen itu akan memutus sepenuhnya aliran listrik baik powertrain maupun elektrikal," terang Jeffry.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR