GridOto.com - Baru tahu nih, Hyundai Santa Fe hybrid punya tiga macam baterai terpasang di mobil. Fungsinya buat apa?
Hyundai Santa Fe generasi kelima resmi jadi Santa Fe pertama di Indonesia yang mengusung teknologi hybrid.
Resep hybrid Hyundai Santa Fe yang telah hadir di Indonesia tersebut juga cukup unik karena memadukan mesin turbo dan sistem hybrid.
Mesinnya memiliki empat silinder turbo 1.598 cc yang tenaganya mencapai 177 dk dan torsi 265 Nm.
Kinerja mesin tersebut dibantu oleh motor listrik penggerak bertenaga 44,2 kW atau 59 dk dan torsi 264 Nm.
Baca Juga: Hyundai Santa Fe Ketemu Jalan Berbukit, Sensasinya Asyik Banget!
Secara kombinasi, Santa Fe Hybrid memiliki tenaga kombinasi sampai 230 dk dan torsi 367 Nm yang disalurkan ke roda depan lewat transmisi otomatis 6-percepatan.
Tentu saja seperti hybrid lain, Hyundai Santa Fe memiliki hybrid battery Lithium-ion berkapasitas 1,49 kWh,
Baterai ini utamanya sebagai sumber listrik untuk motor penggerak dan menerima asupan daya secara regeneratif atau dicas lewat mesin.
Tapi ada dua baterai lain yang juga melengkapi Hyundai Santa Fe Hybrid yaitu 12 Volt Battery dan 12 Volt Parking Lithium Battery Module.
12 Volt Battery atau aki tentunya berfungsi untuk menyalakan kelistrikan atau fitur aksesori saat pertama kali startup.
Baca Juga: Enggak Bisa Diam, Hyundai Akan Segera Keluarin N Line di Indonesia
Lalu apa fungsi dari 12 Volt Parking Lithium Battery Module di Santa Fe?
"Gunanya dari Parking Lithium Battery Module itu adalah memberikan listrik pada perangkat-perangkat ketika mobilnya dalam keadaan mati total," kata Bonar Pakpahan, Product Expert Assistant Manager PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
"Misalnya untuk Bluelink, atau untuk over the air (OTA) software update," tambah Bonar.
Baterai 12 Volt Lithium ini sejatinya membantu baterai aki lead acid untuk fitur tersebut sehingga aki tidak cepat tekor.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR