GridOto.com - Kasus fuel pump dan filter bensin rusak masih terus merebak.
Dari penelusuran tim GridOto.com ditemukan filter bensin bermasalah di bengkel resmi Toyota Astrido Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pengakuan Son Ashari, Service Manager Toyota Astrido Fatmawati, masalah filter bensin ini juga ditemukan di tempatnya.
"Iya ada, sekitar pertengahan dan akhir November 2024," buka Ari, sapaan akrabnya saat dihubungi GridOto.com.
Model mobil yang ditangani ada Toyota Avanza dan Toyota Rush.
Baca Juga: Terungkap, Bengkel Resmi Toyota Juga Tangani Korban Endapan Misterius
"Terakhir ada Toyota Rush 2021 juga sudah kena filter bensinnya," kata Ari.
Namun, ia tidak menyebut berapa jumlah unit yang masuk dan terdeteksi masalah pada filter bensinnya.
Dari salah satu unit yang dilakukan kuras tangki, Ari mengungkapkan bahan bakar di dalam tangki mengeluarkan bau tidak sedap.
"Itu memang bau comberan (air selokan kotor) bahan bakarnya," ungkap Ari.
Ia tidak menyebutkan spesifik jenis bahan bakar apa, tapi dari foto yang tercantum diduga bahan bakar berwarna biru di tampungan merupakan jenis Pertamax.
Setelah fuel pump dilepas, Ari menjabarkan kondisi filter bensin yang ditemukan.
Baca Juga: Berapa Lama Umur Filter Bensin Mobil Bisa Dipakai? Ini Jawaban Bengkel
"Di filter bensin itu seperti endapan lemak warna putih, ada juga yang berwarna cokelat seperti lumpur," terang Ari.
Ia juga tidak mengetahui itu endapan atau kotoran apa dan muncul di filter bensin karena apa.
Jika ingin ganti, filter bensin genuine parts untuk Toyota Avanza atau Toyota Rush dibanderol dengan harga Rp 340 ribu.
Harga tersebut belum termasuk jasa pemasangan.
Sebelumnya, kasus filter bensin mampat dan fuel pump bermasalah menyeruak dan menyeret nama Pertamax.
Namun Pertamina bergerak cepat.
Bekerjasama dengan Lemigas mengambil sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong, Jabat dan beberapa wilayah lainnya.
Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga mengatakan Lemigas telah selesai melakukan uji lab sampel-sampel tersebut.
"Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," tegas Heppy.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," lanjut Heppy.
Heppy menegaskan Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppy.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR