GridOto.com - Ada beberapa titik menjadi momok bagi pengemudi ketika melintasi tol Jakarta-Cikampek.
Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Jasa Raharja dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) sudah memetakan 3 titik di tol Japek yang rawan bikin emosi pengemudi.
Ini setelah keempat instansi melakukan survei jalur kesiapan Operasi Lilin 2024 di Pos Cikopo-Purwakarta, Jawa Barat, menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan untuk memastikan semua aspek pengamanan, mulai dari kelancaran arus lalu lintas, kesiapan fasilitas di jalan tol, hingga pengaturan keamanan bagi para pengendara, dapat berjalan dengan optimal.
"Ini adalah langkah lanjutan dalam rangka memastikan kesiapan infrastruktur di jalur utama mudik Nataru tahun ini," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, dilansir dari laman Korlantas Polri (1/12/24).
Aan mengatakan, berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan, diprediksi ada peningkatan 2,8 persen dalam pergerakan masyarakat pada liburan kali ini, dengan total sekitar 110 juta orang.
"Peningkatan pergerakan ini sebagian besar akan terjadi di Pulau Jawa, dengan sekitar 40 persen di antaranya untuk perjalanan wisata, dan 30 persen lebih untuk mudik," ucap Aan.
Baca Juga: Macet Kendaraan Diprediksi Terjadi di Pelabuhan, Ini Strategi Korlantas Polri
Dalam tinjauan tersebut, Kakorlantas menyoroti tiga titik krusial di jalur tol Jakarta-Cikampek, seperti di KM 25, KM 47, dan KM 70.
Di titik-titik tersebut, telah teridentifikasi potensi kemacetan, terutama saat pertemuan arus lalu lintas.
"Kami sudah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan melakukan simulasi untuk memastikan tindakan yang tepat, seperti penambahan lajur dan contraflow di beberapa titik," kata Aan.
Selain itu, Kakorlantas juga mengingatkan pentingnya kesiapan infrastruktur untuk menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun.
Untuk itu, pihaknya bersama dengan Jasa Marga telah menyiapkan berbagai langkah darurat, termasuk penanganan genangan air dan longsor yang mungkin terjadi di jalur-jalur tertentu.
Tak hanya itu, pihak kepolisian dan Jasa Marga juga sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi gangguan lain, seperti kendaraan mogok atau masalah teknis lainnya yang bisa memperlambat arus lalu lintas.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR