GridOto.com - Kalian sering kali memutar setir mobil bekas kesayangan kalian hingga posisi mentok?
Hati-hati gaes, kebiasaan buruk ini ternyata dapat membawa dampak buruk bagi komponen kemudi mobil.
Dampak buruk ini nggak langsung, namun bila dilakukan secara terus-menerus.
Ya, tindakan memutar setir hingga mentok terlalu lama dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem power steering.
Baik power steering yang menggunakan teknologi hidrolik maupun elektrik.
"Kebiasaan ini meningkatkan risiko kerusakan pada komponen seperti pompa power steering pada sistem hidrolik atau motor elektrik pada EPS (Electric Power Steering)," jelas Lung Lung dikutip dari Kompas.com (29/11/2024).
Lung Lung ini adalah owner atau pemilik dari Dokter Mobil.
Saat setir diputar hingga mentok, sistem kemudi bekerja pada tekanan maksimum.
Bila lebih dari tiga detik, komponen seperti seal atau selang power steering pada tipe hidrolik berpotensi bocor.
Pada tipe elektrik, akan mengalami overheating atau kehilangan daya secara tiba-tiba pada motor penggeraknya.
Selain itu, sering kali suara mendesing yang muncul ketika setir berada di posisi mentok diabaikan pengemudi.
Itu suara peringatan bahwa sistem kemudi sedang bekerja keras lho gaes.
"Kalau diabaikan, lama-kelamaan akan merusak mekanisme internal," ujar Lung Lung.
Cara mengcegah kerusakan power steering, disarankan agar kalian tidak membiarkan setir dalam posisi mentok lebih dari tiga detik.
Lakukan perawatan berkala seperti penggantian oli power steering pada sistem hidrolik atau pemeriksaan software pada sistem EPS.
"Komponen kemudi adalah salah satu elemen vital yang menentukan kontrol kendaraan, jadi penting untuk dijaga kondisinya," tutup Lung Lung.
Nah, itulah kebiasaan buruk yang menyebabkan power steering mobil kalian jebol.
Baca Juga: 4 Penyebab Mesin Mobil Loyo dan Ada Gejala Brebet, No. 2 Sering Disepelein
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR