GridOto.com - Pemilik Hyundai IONIQ 9 di Amerika gak bingung buat ngecas soalnya sudah pakai port North American Charging System (NACS).
Hyundai telah memperkenalkan mobil baru Hyundai IONIQ 9 sebagai mobil listrik flagship IONIQ series (21/11).
Hyundai IONIQ 9 akan segera bersanding dengan Kia EV9 sebagai dua SUV listrik 7-seater atau 6-seater bongsor dari Hyundai Motor Group.
Selayaknya mobil listrik E-GMP lain, IONIQ 9 tersedia dalam penggerak satu motor roda belakang atau dua motor semua roda.
Pilihan tenaganya beragam, mulai dari 160 kW atau 214 dk dan torsi 350 Nm hingga 320 kW atau 429 dk dan torsi 700 Nm.
Baca Juga: Begini Spesifikasi Hyundai IONIQ 9, Palisade Listrik Versi Futuristis
Tapi untuk baterai, Hyundai mengonfirmasi IONIQ 9 bakal dapat baterai Lithium-ion Nickel Manganese Cobalt (NMC) 110,3 kWh.
Baterai tersebut membuat IONIQ 9 diestimasikan memiliki jarak tempuh klaim sampai 620 kilometer sesuai Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP).
Soal pengecasan, konsumen IONIQ 9 juga tidak perlu cemas karena IONIQ 9 sudah mendukung pengisian daya sampai 350 kW.
Nah di luar dari daya isi, IONIQ 9 juga menjadi salah satu mobil baru listrik pertama Hyundai yang langsung dapat North American Charging System (NACS).
Buat yang belum tahu, NACS merupakan port pengecasan standar SAE hasil pengembangan Tesla.
Baca Juga: Tesla Supercharger Bisa Ngecas Mobil Listrik Selain Tesla Tahun Ini
Awalnya eksklusif di mobil-mobil Tesla, NACS atau SAE J3400 mulai diadopsi untuk mobil-mobil EV di Amerika Serikat sejak 2023.
Penggunaan NACS pastinya memberikan konsumen EV Amerika Serikat akses ke Tesla Supercharger yang sudah terbangun.
Hyundai telah mengumumkan 'hijrah' dari J1772 atau Type 1 ke NACS sejak Oktober 2023 dengan implementasi pada kuartal pertama 2025.
Ini berarti dalam waktu dekat, konsumen Hyundai di Amerika bisa mengakses Tesla Supercharger plus mendapatkan adapter CCS-NACS.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR