Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tak Kunjung Bekerja, Menteri Dody Bicara Nasib Proyek Tol Tanpa Sentuh

Irsyaad W - Jumat, 29 November 2024 | 14:05 WIB
Ilustrasi.Ilustrasi : Hutama karya akan uji coba MLFF pada jalur JORR Seksi S dan Akses Tanjung Priok
Tribun-Bali.com
Ilustrasi.Ilustrasi : Hutama karya akan uji coba MLFF pada jalur JORR Seksi S dan Akses Tanjung Priok

GridOto.com - Sistem bayar tol tanpa berhenti dan sentuh hingga kini tak kunjung diterapkan.

Penerapan sistem bayar bernama Multi Lane Free Flow (MLFF) terus mundur dari jadwal, yang semula ditargetkan bisa diterapkan pada Juni 2023 hingga kini ditargetkan bisa diuji coba pada Desember 2024 atau awal tahun 2025 di Jalan Tol Bali Mandara.

Terkait itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo bicara soal nasib sistem bayar bernama Multi Lane Free Flow (MLFF) tersebut.

Dody memperkirakan, MLFF akan bermanfaat untuk mengurai kemacetan khususnya pada peak season.

"Saya pikir harus ya, kita harus berkaca ke negara-negara lebih maju, seperti kata Pak Prabowo kita harus selalu punya mimpi besar dengan segala keterbatasan kita, salah satunya MLFF," ujar Dody saat ditemui di kantornya, Jakarta, (25/11/24) malam menukil Kompas.com.

Namun saat ini, MLFF masih dikaji ulang oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hingga jaksa.

"Karena ini bentuknya adalah kontrak, (pihak yang mereview adalah) jaksa, ya mungkin BPKP, mereka lebih berkompeten membaca," lanjut Dody.

Baca Juga: Sayonara Plastik E-Toll, Sistem Bayar Tol Terbaru Indonesia Segera Berlaku Tahun Depan

Melalui pernyataan Dody, pemerintah juga tidak menutup kemungkinan untuk mengadopsi inovasi lain selain MLFF yang dirasa lebih efektif dan efisien.

"Tapi apakah MLFF itu atau ada teknologi lain? Detik ini saya belum bisa memastikan," tegasnya.

Sebagai informasi, Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang berhasil memenangkan tender proyek MLFF ini adalah PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).

Ada pun pengembangan MLFF diklaim sepenuhnya menggunakan anggaran Pemerintah Hongaria sekitar 300 juta dolar AS.

Melansir laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), MLFF dirancang sebagai solusi dari masalah antrean kendaraan di gerbang tol (GT) yang mengakibatkan kemacetan dan kerugian.

MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan mendeteksi pergerakan kendaraan di jalan tol lewat satelit.

Sementara dari sisi pengguna jalan tol, dibutuhkan electronic On Board Unit (e-OBU) atau aplikasi di gawai pintar yang digunakan untuk melakukan pendeteksian terhadap sistem MLFF.

Baca Juga: Diselimuti Perselisihan, Ini Penyebab Bayar Tol Tanpa Berhenti Belum Juga Berlaku

Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi cepat tanpa setop (cantas) dan nantinya bisa diunduh di PlayStore maupun AppStore.

Melalui aplikasi ini, pengendara yang memasuki jalan tol akan dideteksi kendaraannya oleh sistem kemudian transaksi terjadi dan saldo elektronik pengguna akan terpotong secara otomatis.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Kia EV9 Akhirnya Ada Versi Kencang, Performanya Semantap Ini!

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa