GridOto.com - Kalian pemilik motor yang kalau sehabis nyuci mengeringkannya pakai kanebo atau lap plas chamois?
Waspada, ini risikonya pakai kanebo buat keringkan bodi motor kalian.
Yap, saat musim hujan seperti ini kanebo banyak digunakan buat mengeringkan body motor yang basah karena air hujan.
Ternyata mengeringkan body motor pakai kanebo itu ada efek negatifnya.
Terutama kanebo yang pernah jatuh di jalan dan debu menempel pada sisi atau permukaannya.
"Saat terkena pasir, bahan kanebo yang lunak membuat pasir itu jadi sulit dibersihkan," buka Juliandre Romi.
Juliandre Romi ini adalah Co-owner workshop spesialis perawatan body motor dan mobil, Masterglow yang workshopnya berada di di Jalan Cempaka Putih Tengah 1 No.11 Blok A1, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pasalnya, pasir itu sudah masuk ke dalam dalam pori-pori kanebo.
Nah, hal inilah yang akan berdampak negatif buat body motor.
"Kalau masih digunakan buat mengeringkan body motor akan menimbulkan baret halus berupa body swirl mark," wanti Andre sapaannya.
Oya, body swirl mark ini baret harus berbentuk bulat menyerupai sarang laba-laba gaes.
"Bentuk baret yang bulat-bulat ini hasil dari rotasi tangan saat proses pencucian maupun pengeringan," jelas Andre.
Gimana supaya body motor enggak mudah baret?
"Bisa pakai microfiber drying towel untuk mengeringkan body motor," tutupnya.
Nah, itu tadi risiko menggunakan kanebo atau lap plas chamois untuk keringkan body motor.
Baca Juga: Nekat Terobos Banjir Siap-siap Jajan, Part Motor Ini Bisa Rusak
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR