Dikritik Pembalapnya Sendiri, Ini Alasan Honda Tak Bawa Motor Baru di Tes MotoGP Barcelona

GridOto.com - Honda memakai pendekatan yang sangat berbeda pada tes MotoGP Barcelona yang digelar pekan lalu.

Saat para rival termasuk tetangganya, Yamaha, sudah membawa motor prototipe untuk MotoGP 2024, lain halnya dengan Honda.

Honda memperlihatkan pergerakan lambat dengan tidak membawa banyak komponen untuk dites, sehingga mendapat protes keras dari Joan Mir.

"Kenyataannya aku tidak memiliki banyak hal untuk dites, aku sudah mengetes semua sebelumnya," kata Mir, melansir Autosport.

"Aku menjalani 70 lap dengan benda-benda yang setidaknya sudah kutes dua kali," jelas juara MotoGP 2020 ini.

Hasil tes pun tidak begitu memuaskan, di mana yang terbaik ada Johann Zarco di P10, Luca Marini ke-15 dan Joan Mir ke-18.

Namun bos Honda Alberto Puig, memiliki alasan tersendiri kenapa para insinyur tidak membawa motor baru di Barcelona.

Puig menegaskan bahwa Honda tak terburu-buru mencoba part saat tes, karena bisa mencobanya kemudian saat tes privat berkat kebebasan sistem konsesi yang mereka dapatkan.

"Prototipe 2025 akan dibangun ketika kau memiliki sesuatu yang cocok denganmu," kata Puig, dilansir GridOto.com dari DAZN.

Baca Juga: Malah Kena Masalah, Juara MotoGP 2024 Jorge Martin Angkat Bicara

"Kami sudah menjalani banyak tes musim ini, sehingga tidak masuk akal membawa prototipe baru di sini. Selama tahun ini kami sudah mencoba banyak hal, jadi tak perlu membawa motor 'hitam' ke sini," lanjutnya.

Bulan ini HRC sudah memiliki jadwal tes privat di sirkuit Jerez, dengan disinyalir membawa prototipe RC213V versi 2025 di sana.

Puig menjelaskan bahwa Honda sedang fokus memahami dan menyelesaikan masalah chattering yang membuat Joan Mir cukup kesulitan selama beberapa race terakhir.

"Kami memiliki tiga hal penting untuk dites, yang kami sudah coba selama tahun ini, tapi memang kami belum memiliki prototipe baru," tegas Puig.

"Kami mengerjakan masalah di motor, seperti stabilitas, pengereman, vibrasi. Tidak mudah, ini bukan chattering biasa, lebih besar. Ini mengganggu pembalap. Ini yang membuat kami khawatir," jelas mantan pembalap MotoGP ini.