GridOto.com - Pecco Bagnaia dan para pembalap Ducati lainnya kembali mencoba alat komunikasi radio MotoGP pada tes MotoGP Barcelona pekan lalu.
Sama seperti percobaan sebelumnya, Pecco Bagnaia memberikan respon negatif terhadap penggunaan alat komunikasi radio MotoGP ini.
Respon terbaru Bagnaia lebih keras lagi dengan menyebutnya sebagai alat berbahaya, saat mencoba versi baru alat komunikasi radio yang diinisiasi oleh Dorna Sports ini.
Pembalap tim Ducati Lenovo ini mengungkap bahwa sistem yang dibawa jauh dari kata memuaskan, terlihat dari penampakannya yang juga kurang bagus di bagian punuk baju balap.
Di sana ada banyak kabel berseliweran di antara helm dan punuk pembalap, yang agak mengganggu kenyamanan dan hal itu bisa mengganggu konsentrasi sehingga berbahaya.
"Alat ini belum siap, mengganggu dan aku tak menyukainya. Ukurannya besar dan koneksi kabelnya sangat besar," ujar sang rider, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Ini juga bisa berbahaya, dan ini tidak berhasil," jelas pembalap yang baru saja kalah dalam perebutan titel juara dunia MotoGP 2024 ini.
Selain ketidaknyamanan dan menganggapnya bahaya, Bagnaia juga kesal karena alat ini juga tidak berjalan dengan semestinya karena suaranya tidak terdengar.
"Aku tidak mendengar apapun dan hal ini sangat menggangguku," tegas pembalap asal Italia tersebut.
Baca Juga: Kompetisi Berakhir, Ini yang Terjadi pada Motor Bekas MotoGP 2024
"Sampai mereka membetulkan semuanya, aku tak mau mencobanya lagi," lanjut pria 28 tahun tersebut.
Hal serupa juga diutarakan Pedro Acosta, yang mengungkap bahwa alat tersebut mudah mati karena tidak tahan dengan goncangan dan gerakan pembalap.
"Aku tak percaya soal hal seperti ini," ungkap pembalap berjuluk Si Hiu Asal Mazarron.
"Di samping itu, kepala kami bergerak terus-menerus. Bahkan ponsel saja ketika digerakkan secara cepat, koneksinya putus," jelasnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR